Taman Narmada adalah salah satu obyek
wisata di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Obyek wisata yang
banyak menyedot perhatian wisatawan itu tidak jauh dari Bandara
Selaparang, Mataram. Hanya sekitar 15 kilometer ke arah barat.
Tempat
wisata berpanorama indah itu, tidaklah sulit. Sebab, jalan menuju Taman
Narmada semuanya sudah beraspal. Bahkan, wisatawan yang ingin
menggunakan jasa taksi, hanya sekitar Rp50 ribu.
Wisatawan yang ingin memuaskan minat berwisatanya di taman tersebut, cukup membeli tiket masuk Taman Narmada
Taman
Narmada menjadi obyek wisata yang eksotis, karena obyek wisata
bertopografi dataran tinggi itu menawarkan berbagai atraksi bernilai
historis. Vegetasi yang ada di kawasan itu juga sangat beragam dan
rindang. Kolam renang dengan air nan jernih semakin menambah keelokan
panoramanya.
Harmoni Alam
Narmada
ditetapkan sebagai cagar budaya melalui UU No 5/1992 itu, terdapat
jalan berundak-undak. Tekstur tanah yang berbukit menjadikan harmoni
alam yang tergelar di depan mata semakin molek.
Memasuki pelataran di depan pintu masuk, pengunjung sudah disuguhi dengan bangunan-bangunan bernilai sejarah. Ada sejumlah bangunan di kompleks Taman Narmada, dan masing-masing bangunan mempunyai nama dan peruntukannya.
Pengunjung
pertama kali akan disuguhi sebuah bangunan kuno yang berada tepat di
sisi kiri. Bangunan itu bernama Bale Loji. Dulu balai itu dipakai
sebagai tempat tinggal raja dan isterinya. Sedangkan di depan Bale Loji
atau tepat di sisi kanan gerbang masuk, terpampang peta Taman Narmada
yang berfungsi untuk memudahkan pengunjung berkeliling taman.
Selain
Bale Loji, pengunjung selanjutnya bisa menyusuri bagian dalam taman.
Banyak bangunan kuno yang bisa ditemui seperti Gapura Gelang, Mukedes,
Telaga Padmawangi, Bale Terang, Patandaan, Bangunan Sakapat, Balai
Bancingah, Pura Kelasa, dan Pura Lingsar.
Taman
Narmada, menurut penuturan masyarakat setempat, dibangun oleh Raja
Mataram- Lombok, Anak Agung Ngurah Karang Asem pada 1727. Sedangkan nama
Narmada sendiri diambil dari nama anak Sungai Gangga di India, yang bernama Narmadanadi.
Nama
Narmada, konon awalnya hanya digunakan untuk menamai mata air yang
membentuk beberapa kolam dan sebuah sungai di tempat tersebut. Namun,
seiring berjalannya waktu, masyarakat kemudian menyebut Narmada untuk keseluruhan komplek taman.
Dalam
sejarahnya, Taman Narmada dahulu berfungsi sebagai tempat
penyelenggaraan upacara Pakelem yang diadakan pada setiap purnama kelima
tahun Saka (Oktober-November). Pakelem adalah upacara persembahan
kepada alam supaya tidak murka atau terjadi bencana. Pakelem juga
dilakukan untuk menetralisir alam setelah terjadi bencana alam.
Upacara
Pakelem sebelumnya selalu dilaksanakan Sang Raja di puncak Gunung
Rinjani. Tapi, seiring dengan semakin uzur dan menurunnya kemampuan
fisik Sang Raja, para bawahannya diperintahkan membangun tempat yang
bernuansakan Gunung Rinjani. Karena itu, Taman Narmada adalah miniatur
dari Gunung Rinjani. Selain berfungsi sebagai tempat upacara adat, taman
ini pun digunakan sebagai tempat peristirahatan keluarga raja pada
musim kemarau.
Taman Narmada terdapat pancuran sembilan (siwak) yang letaknya di atas Segara Anak. Bangunan ini termasuk bangunan sakral bagi penganut Hindu Dharma maupun penganut Waktu Tilu.
Di
komplek Taman Narmada yang berpanorama indah itu juga terdapat Balai
Petirtaan yang sumber mata airnya berasal dari Gunung Rinjani. Balai
Petirtaan merupakan tempat pertemuan tiga sumber air, yakni Suranadi,
Lingsar, dan Narmada. Air yang ada di Balai Petirtaan dipercaya
berkhasiat menjadikan orang yang meminum dan membasuh mukanya dengan air
dari tempat itu akan awet muda.
Sebelum
mendapatkan air suci ini, pengunjung harus mengikuti tatacara yang
dipandu seorang juru kunci (kuncen) dalam balai petirtaan. Bersama
sang kuncen, pengunjung mengikuti ritual pengambilan air. Sang kuncen
kemudian meminta pengunjung berdoa menurut keyakinan masing-masing.
Setelah,
melalui serangkaian ritual tersebut barulah para pengunjung dapat
menikmati dengan membasuh ke muka atau dengan meminumnya. Tapi wanita
yang sedang datang bulan tidak diperbolehkan masuk dalam balai
petirtaan.
Nah, buktikan sendiri keindahan Taman Narmada yang eksotis.
Selamat datang ke Pulau Lombok nan indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar