Suatu masalah itu jika menyempit, maka tabiatnya ia menjadi meluas. Jika
tali ditarik keras-keras, ia akan terputus. Jika malam semakin gelap,
pertanda akan muncul fajar. Itulah sunnah kehidupan yang sudah dan terus
berlaku. Itulah hikmah yang pasti terjadi. Maka, relakanlah jiwamu
untuk meridhoi kondisinya. Karena, setelah kehausan pasti akan ada air.
Setelah musim semi akan datang musim penghujan.
Mungkin saja
betapa banyak kesedihan yang engkau keluhkan. Tapi permudahlah urusanmu.
Lapangkanlah pikiranmu. Tidakkah engkau membaca firman Allah SWT " Alam
nasyrah laka sadrak...." ( Bukankah kami lapangkan dadamu ). Tidakkah
engkau berbahagia karena di dunia ini masih terhampar banyak harapan. Di
dunia ini masih banyak kemudahan.
Wahai yang berkeluh tentang
banyak urusan. Lalu menjalani hidup serasa dalam kurungan. Sementara air
matanya terus mengalir karena sedih. Sesungguhnya dalam pakaian Yusuf
AS terdapat obat yang menyembuhkan kebutaan dua mata Ya'kub AS.
Sesungguhnya dalam air dingin yang diguyur kesekujur tubuh, adalah
kesembuhan bagi penyakit yang di derita Ya'kub AS.
Untuk rasa
sakit, ada kesembuhan. Untuk penyakit, ada obat. Untuk haus, ada air.
Untuk kesulitan, ada kelapangan. Dalam kesempitan, ada kebahagiaan.
Dalam gelap, pasti akan ada cahaya terang. Api yang menghimpit Ibrahim
Al Khalil, bisa menjadi mudah dan dingin. Lautan di hadapan Musa AS bisa
terbelah dan digunakan untuk berjalan. Yunus Bin Matta AS, akhirnya
keluar dari tiga gulita, karena kasih sayang Allah Al Jaliil (Yang Maha
Mulia ). Rasulullah Al Mukhtar ( yang Terpilih ) pernah berada di dalam
gua, dikelilingi oleh para kuffar. Hingga berkata Abu Bakar Ash Shiddiq
ra, " Sesungguhnya orang-orang kafir hanya berjarak beberapa
jengkal.
Kami khawatir bila terjadi kehancuran. " Berkata Rasul sang pemilik
keyakinan dengan penuh ketegasan, " Sesungguhnya Allah bersama kita. Dia
mendengarkan kita. Dia melindungi kita. Sebagaimana Dia telah
menghimpun kita.
Katakanlah kepada orang yang tenggelam dalam
putus asa dan telah terjatuh. Kepada orang yang telah patah arang dan
terpuruk. Kepada orang yang ternodai pemahamannya dalam masalah taqdir.
Bekerjalah dan beramallah, sesungguhnya Allah SWT justru menurunkan
hujan setelah manusia putus ada terhadap hujan.
Adalah Bilal
pernah terkapar di atas tanah tandus, tapi dialah yang kemudian menaiki
Ka'bah Baitullah untuk mengumandangkan seruan adzan. Dialah yang
memperdengarkan bumi dengan suara langit. Adalah Yusuf AS pernah lama
terpenjara di balik jeruji besi. Tapi kemudian ia bisa menjadi seorang
Raja Mesir setelah Al Aziz. Adalah Umar Bin Khattab ra seorang
penggembala kambing di Mekkah. Lalu dialah orang yang bisa menebarkan
keadilan dalam masa kekuasaannya. Lalu namanya terpahat di baju besi.
Lalu dia yang memotong tali pelanggaran. Lalu dia yang suaranya
menggelegar menghentak penguasa tiran.
Allah SWT pasti akan
menciptakan kemudahan setelah kesulitan. Tidakkah engkau tahu,
sesungguhnya pasti ada keadaan lain yang Allah berikan setelah
kesulitan? Allah SWT yang mematahkan tali pengikat orang-orang yang
terpenjara di jeruji para penguasa otoriter. Allah SWT yang akan
menghapus air mata anak-anak yatim. Apakah engkau pernah melihat orang
faqir
yang selamanya tidak mempunyai uang dan tidak bisa memenuhi
kebutuhannya? Apakah engkau mendapati seorang tahanan selamanya berada
di dalam penjara yang gelap? Tidak ada bencana yang terus menerus
terjadi. Karena di sana ada Allah SWT Yang Maha Sendiri dan satu-satunya
Tempat Meminta.
Siapapun yang melazimkan istighfar, maka Allah
SWT akan menjadikan jalan keluar dari setiap kesulitannya. Allah SWT
yang akan memberinya jalan penyesalan terhadap setiap kegundahannya. Laa
HAULA Wa Laa Quwwata Illa Billah, tidak ada daya dan upaya kecuali
Allah SWT. Dengan kalimat itu, segala beban mampu terpikul, semua
kengerian bisa terlewati,
seluruh keadaan bisa lebih baik, lebih melapangkan pikiran dan menambahkan rasa ridho kepada Allah Al Jalal.
Beritakanlah
kegembiraan kepada malam, dengan datangnya waktu subuh yang menyapu
gelap dari puncak gunung-gunung. Beritakanlah kegembiraan kepada musim
semi dengan turunnya limpahan air hujan hingga air itu masuk ke
sela-sela pasir. Beritakanlah kegembiraan kepada orang faqir dengan
harta yang bisa mengusir kematian.
Ketahuilah, di setiap
kesulitan itu ada jeda. Di setiap kebutuhan itu ada pertolongan.
Sesungguhnya Allah SWT menghilangkan bencana dengan ketulusan do'a dan
kebersihan harapan. Ketahuilah, himpitan dan kesulitan itu menghilangkan
kesombongan dan terus menerus mendorong kepada dzikir, syukur dan
kewaspadaan berpikir. Maka tenangkanlah hatimu jika kegalauan menerpamu.
Lapangkanlah dadamu jika kesulitan menyerangmu. Janganputus asa
terhadap apa yang telah terjadi dan telah hancur. Ketahuilah, karena
tidak ada sesuatu yang abadi selama alam semesta ini berputar.
Semoga
kesulitan menjadi lebih ringan bagimu, dan musibah bisa memberikan
kebaikan untukmu. Jika hidupmu telah terhimpit dan tak ada lagi alas an
yang bisa engkau angkat. Kembalilah kepada Allah SWT. Ketahuilah bahwa
kesulitan tak pernah berlangsung terus menerus. Allah SWT pasti
memandangmu dengan pandangan kasih dan sayang. Karena dunia ini tidak
berada dalam satu keadaan. Karena dunia ini berwarna-warni dan beragam
bentuknya. Tidak ada kengerian yang tak pernah selesai. Belenggu akan
terbuka dan ikatan akan terlepas. Bersabarlah, berdo'alah dan
nantikanlah jalan keluar dari Allah SWT. Ketahuilah, sesungguhnya
kesulitan itu akan mampu membuka kejernihan telinga dan mata, serta
menajamkan pikiran.
Kesulitan bisa memberi hikmah dan pelajaran.
Kesulitan mengajarkan kemampuan untuk memikul beban dan bertahan.
Kesulitan menghapuskan dosa. Kesulitan memperbanyak pahala.
Maka,
mintalah perlindungan dan pertolongan Allah SWT. Setiap musibah itu
mempunyai tujuan. Berapa kali kita merasa takut, lalu kita berdo'a dan
meminta kepada Allah SWT. Kemudian Allah SWT menyelamatkan dan
melindungi kita. Berapa kali kita di lilit lapar, lalu Allah memberi
makan dan minum untuk kita. Berapa kali kita diterpa kebimbangan dan
keresahan,
lalu Allah memberikan kebahagiaan dan kesenangan. Berapa kali kita
terjerat dan kita hampir terjatuh dalam kehancuran. Kemudian Allah SWT
memberikan jalan untuk bangkit dan berjalan.
Ketahuilah, engkau
berhubungan dengan Yang Maha Lembut terhadap hamba-Nya. Yang Terkenal
dengan Pemberiannya. Yang Maha Memberi untuk kebahagiaan hamba-Nya.Yang
Maha Kuasa atas segala keinginan-Nya.
Sumber
(DR.Aidh Bin Abdullah Al Qarni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar