Manasik
Umroh Sesuai Sunnah
Umroh merupakan sebuah perjalanan ibadah yang dicontohkan melalui sunnah Rasulullah. Karena itu sangat penting untuk mengetahui dan memahami semua hal tentang ibadah umroh yang telah diatur dalam tata cara manasik umroh sesuai sunnah. Hal ini untuk menghindari kesalahan sehingga ibadah umroh yang kita lakukan menjadi tidak sah.
Di dalam pelaksanaan ibadah umroh terdapat 2 hal penting yakni Rukun Umroh dan Wajib Umroh. Rukun Umroh merupakan pokok kegiatan ibadah yang apabila tidak kita kerjakan maka umroh kita tidak sah.
Rukun
Umroh
Rukun Umroh ada 4, yakni:
- Niat Ihram/berumroh
- Thawaf
- Sa’i
- Tahallul atau bercukur
Wajib
Umroh
Sedangkan yang disebut sebagai Wajib Umroh yaitu ihram dari miqot atau tempat mulainya pelaksanaan niat ihram), serta tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang selama umroh.
Tata
Cara Manasik Umroh Sesuai Sunnah
Urutan untuk tata cara manasik umroh adalah sebagai berikut:
1. Ihram
Adapun
yang termasuk wajib dalam ihram antara lain:
a. Ihram dari miqat (lihat menentukan tapal batas miqat sebelum memasuki Makkah)
Mengucapkan niat disarankan setelah shalat. Bila berniat telah memasuki kendaraan tetap diperbolehkan asal belum memasuki miqat. Bila telah mencapai miqat dan kita belum sempat membaca niat, maka dianggap kita melewati miqot tanpa ihram.
Setelah membaca niat dilarang berkata buruk, menggunjing, bertengkar atau berdebat yang tidak bermanfaat karena ini termasuk larangan ihram.
a. Ihram dari miqat (lihat menentukan tapal batas miqat sebelum memasuki Makkah)
Mengucapkan niat disarankan setelah shalat. Bila berniat telah memasuki kendaraan tetap diperbolehkan asal belum memasuki miqat. Bila telah mencapai miqat dan kita belum sempat membaca niat, maka dianggap kita melewati miqot tanpa ihram.
Setelah membaca niat dilarang berkata buruk, menggunjing, bertengkar atau berdebat yang tidak bermanfaat karena ini termasuk larangan ihram.
b. Tidak memakai pakaian yang dijahit atau menampakkan
lekuk badan atau anggota tubuh
Laki-laki dilarang mengenakan baju, jubah, mantel, penutup kepala, dan khuf (atau sepatu). Sedangkan yang perempuan dilarang menggunakan penutup wajah (cadar) dan sarung tangan. Pakaian ihram yang dikenakan perempuan tidak boleh memakai kain yang tipis sehingga kelihatan rambut atau kulitnya. Kaki masih boleh memakai kaos kaki atau stoking.
c. Bertalbiyah.
Setelah membaca talbiyah berulang kali dapat pula diselingi dengan membaca shalawat
Laki-laki dilarang mengenakan baju, jubah, mantel, penutup kepala, dan khuf (atau sepatu). Sedangkan yang perempuan dilarang menggunakan penutup wajah (cadar) dan sarung tangan. Pakaian ihram yang dikenakan perempuan tidak boleh memakai kain yang tipis sehingga kelihatan rambut atau kulitnya. Kaki masih boleh memakai kaos kaki atau stoking.
c. Bertalbiyah.
Setelah membaca talbiyah berulang kali dapat pula diselingi dengan membaca shalawat
2. Thawaf
Thawaf adalah mengitari Ka’bah sebanyak 7 kali putaran
dimulai dari Hajar Aswad dan selesai di tempat yang sama.
Sedangkan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan thawaf adalah:
Sedangkan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan thawaf adalah:
- Berniat melakukan thawaf.
- Suci dari hadats
- Menutup aurat karena thawaf dianggap seperti shalat.
- Memulai thawaf dari Hajar Aswad
- Thawaf dapat dilakukan di dalam masjid walau jauh dari Ka’bah
- Ka’bah berada di sebelah kiri orang yang melakukan thawaf
Ibadah sunnah yang bisa dikerjakan setelah melakukan thawaf
adalah mengerjakan shalat sunnah 2 rakaat di belakang makam Nabi Ibrahim atau
bisa dimana saja bila di dekat makam tidak memungkinkan. Saat mengerjakan
shalat sunnah tersebut disunnahkan pada rakaat pertama setelah membaca Al
Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kafirun sedangkan setelah membaca
Al Fatihah di rakaat kedua membaca surat Al Ikhlas. Sesudah shalat berdoalah
sesuai dengan apa yang anda inginkan bila memang anda memiliki hajat tertentu.
Latihan
thawaf saat manasik umroh
|
3. Sa’i
Sa’i adalah lari-lari kecil dari Shofa ke Marwah bolak -
balik sebanyak 7 kali putaran. Disunnahkan agar minum air zam zam sebelum
melakukan sa’i. Pada saat melaksanakan sa’i sambil membaca kalimat tahmid
dan takbir masing-masing sebanyak tiga kali, mengangkat kedua tangan lalu
membaca doa sesuai Sunnah Rasulullah.
4. Tahallul
Tahallul
adalah menggunting rambut sebagai tanda mengakhiri seluruh rangkaian ibadah
umroh, minimal 3 helai rambut.
Ilustrasi:
Seorang bapak tersenyum saat ber-tahallul. Janggutnya jangan dicukur juga ya
mas.. hehe..
|
Karena hujan yang lumayan deras, pelaksanaan manasik umroh dilakukan seperlunya agar jamaah tidak terkena hujan. Namun secara keseluruhan, pelaksanaan manasik umroh sesuai sunnah ini sudah dipahami oleh para jamaah dan Insya Allah para jamaah umroh sudah siap rohani dan jasmani untuk menunaikan ibadah suci umroh di Baitullah. Aamiin Yaa Rabbal 'aalamiin.
Setelah melakukan 3 rukun diatas (selain rukun keempat yaitu tahallul), maka selesai sudah manasik umroh sesuai sunnah yang kita lakukan. Insya Allah bila mengikuti seluruh rukun dan wajib umroh dengan tertib, ibadah umroh yang telah kita lakukan telah sah. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar