Waktu
laksana air yang mengalir ke hilir yang tak pernah lagi kembali ke
hulu. Kadang ia membangkitkan gairah dan semangat, kadang ia melenakan
kita. Kadang kita tidak menyadari kehadiran waktu dan melupakan
nilainya. Oleh karenanya kita harus menghargai setiap kesempatan yang
ditawarkan sang waktu, sebelum ditarik dari kita, karena kesempatan
tidak akan datang untuk kedua kalinya.
Allah SWT berfirman :
” Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan ”. (Q.S. Al-Hasyr: 18)
Demikianlah hendaknya setiap saat diri tak lepas dari muhasabah , melakukan evaluasi terhadap amal perbuatan yang kita lakukan. Berdzikir dan berdoa, agar Allah menjauhkan dari segala keburukan dan membukakan karunia dan perlindungan bagi kita dunia dan akhirat.
Rasululloh SAW sendiri sudah menyatakan bahwa manusia terbagi atas 3 golongan :Allah SWT berfirman :
” Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan ”. (Q.S. Al-Hasyr: 18)
Demikianlah hendaknya setiap saat diri tak lepas dari muhasabah , melakukan evaluasi terhadap amal perbuatan yang kita lakukan. Berdzikir dan berdoa, agar Allah menjauhkan dari segala keburukan dan membukakan karunia dan perlindungan bagi kita dunia dan akhirat.
* Golongan beruntung, jika hari ini lebih baik dari hari kemarin, amal perbuatannya hari ini lebih banyak daripada hari kemarin (serta maksiatnya lebih sedikit dibandingkan dg hari kemarin).
* Golongan merugi, jika hari ini sama dengan hari kemarin. Dengan demikian, amal perbuatannya hari ini sama dengan hari kemarin.
* Golongan celaka, jika hari ini lebih buruk daripada hari kemarin. Ini berarti, amal perbuatannya hari ini lebih sedikit dibandingkan hari kemarin.
Memasuki tahun baru Islam, 1 Muharram 1433 H, menjadi momentum bagi kita semua umat Islam untuk melakukan interospeksi secara kolektif, guna melakukan perubahan dari keadaan yang kurang baik menjadi lebih baik sebagai revitalisasi hijrah. Meningkatkan spritualitas dan kesadaran keagamaan menjadi keniscayaan umat Islam Indonesia, terutama ketika bangsa ini dihadapkan dengan berbagai musibah yang sepatutnya direnungkan sebagai momentum menguji kualitas keimanan dan keberislamannya dan patut direnungi untuk diambil hikmahnya.
Sebagai umat Islam, dalam menyambut Tahun Baru Islam, kita harus merefleksikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam perjalanan hijrah nabi secara kontekstual, yakni hijrah dari nilai-nilai yang buruk menuju penciptaan nilai yang lebih baik.
Tahun hijriyah ini sepatutnya umat Islam baik secara personal maupun kolektif , menjadikan hijrah sebagai momentum memasuki tahun baru untuk melakukan perbaikan dalam kehidupan sosial menuju perbaikan sistem demi kebaikan dan kemaslahatan umat yang lebih luas, merubah sistem yang tiranik, fasad dan menindas.
Untuk itu, upaya merevitalisasikan makna hijrah dapat diartikulasikan dalam kehidupan personal, keluarga, sosial kemasyarakatan dan bernegara secara sinergis. Bahkan kini saatnya bangsa ini berhijrah menuju sistem yang lebih arif dengan sistem yang demokratis guna mewujudkan kehidupan keadilan sosial bagi masyarakat luas.
Kearifan memaknai hijrah dengan melakukan transformasi ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, termasuk didalamnya keberanian untuk melakukan rekayasa sosial dengan berbagai varian inovasinya. Dengan begitu, setiap kita sebagai insan beradab melakukan perbaikan dalam pelbagai lini kehidupan sebagai cerminan semangat hijrah dan menyambut tahun baru Islam dengan membuka lembaran baru yang lebih baik di hari-hari mendatang.
Ya Allah ya Tuhan kami
Berikan kekuatan lahir bathin bagi kami
Agar mudah bagi kami dalam melalui segala rintangan, tantangan, cobaan dan hambatan dalam hidup ini
Jangan Engkau berikan cobaan yg berat kepada kami yang tak sanggup kami pikul sebagaimana cobaan kepada pendahulu kami
Berikan kepada kami , kemuliaan dan rejeki yang berlimpah berkah yang Engkau ridhai
Ampuni dosa kami, orang tua kami, keluarga kami, para sahabat kami dan seluruh umat muslim dimanapun berada
Ya Allah ya Tuhan kami
Karuniakanlah kepada kami anak cucu keturunan yang shaleh dan mendirikan shalat
Karuniakan kepada kami keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah, dalam ni’mat ibadah untuk Mu
Jauhkanlah kami dari segala keburukan iman,
Dekatkan kami pada segala kebaikan atas rahmat Mu
Berilah kami kebahagiaan dunia dan akhirat
dalam ni’mat taat, ni’mat iman dan khusnul khatimah
Ya Tuhan Kami
Ridhoilah jalan kami
Tunjukkan yang benar itu benar
Tunjukkan yang salah itu salah
Kabulkanlah doa kami
Agar negeri ini bangkit dari keterpurukan
Agar negeri ini menjadi negeri yang di hormati
Karena kebersamaan dan persatuannya
karena keanekaragamannya
Karena kasih dan sayang antar sesamanya
Karena ke Bhineka Tunggal Ika-annya
Bukan menjadi negeri yang di cela
Karena perpecahannya dan perbedaannya
Karena korupsi dimana mana
Karena bencana tak jua reda
Ya Allah, dalam sujud kami bermohon Kepada-Mu
Kabulkanlah doa kami yang hina ini dihadapan-Mu
Yang hanya bisa berharap dan memohon keridhoan-Mu
Yang sangat berharap ampunan, rahmat dan setitik kasih-Mu ..
Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar