Mari kita
hidupkan sunnah Rasulullah... .
Selain keutamaan-keutamaan yang telah
disabdakan Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wasallam.
Ada beberapa
pelajaran tentang pentingnya iman, yakni: 1. Pemuda Karena kepemudaan
akan menjadi sia-sia, tak berarti, tanpa adanya iman yang membingkai dua
kekuatan yang ada padanya. 2. Harta Betapa harta akan menjadi musibah,
malapetaka yang menghinakan pemiliknya di dunia dan di akhirat bila iman
tidak mewarnai visi dan misi mencari harta. 3. Ilmu Betapa ilmu tanpa
iman bagaikan memelekkan mata dalam kegelapan tanpa sedikitpun cahaya.
Bagai pisau yang berada di tangan orang yang tak berakal, berbahaya dan
sangat berbahaya. Rakyat semakin miskin dan menderita, etika dan moral
semakin terkikis, keamanan semakin menipis, bila dirunut akarnya adalah
ulah sebagian manusia yang pintar namun tidak beriman kepada Allah. 4.
Kekuasaan Tanpa iman, kekuasaan akan melenceng dari sifat asalanya yaitu
melindungi dan mengayomi, sebaliknya menjadi binatang buas yang siap
menerkam siapa saja yang menghalangi kepentingan kekuasaan itu. . Anda pasti pernah membaca surat Al-Kahfi.
Ini adalah salah satu surat yang disabdakan Nabi sebagai salah satu
surat yang apabila dibaca maka akan dijaga dari fitnah Dajjal.
Menjelang akhir zaman, fitnah akan datang bak air bah..sehingga perlu ada usaha untuk menjaga IMAN ini dari terpaan dan sapuan
ombak kemaksiatan. Sebagaimana Usaha Para Pemuda yang dikenal sebagai
Ashabul Kahfi untuk menjaga IMAN mereka, maka mereka pun hijrah
meninggalkan tempat tinggal yang mereka cintai serta jabatan mereka
sebagai orang-orang yang dekat dengan penguasa. Mereka tinggalkan dan
mendiami atau lebih tepatnya mengkarantina diri mereka di dalam gua. Allah dengan segala kekuasaannya pun kemudian memberikan
pertolongan kepada mereka dengan menidurkan mereka selama 309 tahun.
Rasulullah sebelum menerima wahyu
kenabian, Nabi pun mempraktikkan hal itu. Dimana ditengah suasana
maksiat yang merajalela di tanah arab, maka Rasulullah memutuskan untuk
bertahannuts atau mengasingkan diri selama sebulan ke Gua Hiro. Hal itu
Nabi lakukan selama 3 tahun berturut-turut. Sehingga berdasarkan hal
itu, maka mengapa Baginda Rasululloh Shallollohu ‘alaihi wasallam begitu
menekankan umatnya untuk membaca (baca: mengamalkan Surat AL-Kahfi )
dengan mengamalkan salah satu metode ampuh untuk menangkal fitnah di
akhir zaman adalah salah satunya dengan meng-karantina diri dari Fitnah
yang sudah mengepung dari seluruh aspek.
Kalau dahulu, Ashabul Kahfi mengkarantina diri di Gua, begitupula Rasulullah. Maka Umat akhir zaman pun mesti ikut dengan metode mereka agar selamat dari Fitnah akhir zaman terutama fitnah Dajjal.
Kalau dahulu, Ashabul Kahfi mengkarantina diri di Gua, begitupula Rasulullah. Maka Umat akhir zaman pun mesti ikut dengan metode mereka agar selamat dari Fitnah akhir zaman terutama fitnah Dajjal.
Dan tempat Karantina di akhir zaman yang terbaik untuk IMAN adalah di Masjid.
Dan di Masjid pun bukan hanya untuk beribadah saja. Karena hal itu belum menjadikan pertolongan Allah akan diturunkan kepada kita.
Dan di Masjid pun bukan hanya untuk beribadah saja. Karena hal itu belum menjadikan pertolongan Allah akan diturunkan kepada kita.
Namun meski kita membuat amalan sebagaimana amalan Masjid Nabawi saat
Baginda Rasulullah Shallollohu ‘alaihi wasallaam masih hidup yakni
amalan Dakwah Ilalloh ( Dakwah mengajak taat kepada Allah ), Ta’lim wa
ta’allum ( Belajar Agama dan Saling mengajarkan ), Dzikir dan Ibadah,
Khidmat.
Dimana apabila disuatu kampung kita membuat amalan Masjid sebagaimana amalan Masjid Nabawi, masjid kita yang notabene merupakan anak atau cabang dari Masjid Nabawi maka akan terhindar dari fitnah Dajjal.
Sebagaimana sabda Baginda Nabi Muhammad Shallollohu ‘alaihi wasallam yaitu Anas bin Malik r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda yang artinya :
“Tidak ada suatu negeri kecuali akan dimasuki oleh Dajjal selain
kota Mekah dan Madinah yang setiap pintu gerbangnya ada
malaikat-malaikat yang berbaris menjaganya, (maka Dajal dan wabah tha’un
tidak akan dapat mendekatinya insya Allah 8/103), (dan dalam satu
riwayat: Dajal datang sehingga turun di sudut kota Madinah 8/102).
Kemudian Madinah menggoncang penghuninya tiga kali. Sehingga, Allah
mengeluarkan seluruh orang kafir dan munafik.”
[Shahih Bukhari]Dimana apabila disuatu kampung kita membuat amalan Masjid sebagaimana amalan Masjid Nabawi, masjid kita yang notabene merupakan anak atau cabang dari Masjid Nabawi maka akan terhindar dari fitnah Dajjal.
Sebagaimana sabda Baginda Nabi Muhammad Shallollohu ‘alaihi wasallam yaitu Anas bin Malik r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda yang artinya :
Maka dengan kita membuat amalan ini di
masjid kampung kita, lalu berkorban dengan harta diri dan waktu kita
untuk bergerak secara berjama’ah untuk menghidupkan amalan ini di Masjid
kampung tetangga. Atau jika diberikan keleluasaan dan kesempatan oleh
Allah untuk bergerak ke seluruh alam maka kita pun mesti bergerak untuk
menghidupkan seluruh Masjid di Seluruh Dunia. Sehingga dengan Usaha
Dakwah dengan titik berat pada Kemakmuran Masjid dengan Amalan Masjid
Nabawi akan menyebabkan perubahan besar yang membantu mempercepat
turunnya pertolongan Allah serta hidayah. Sehingga di seluruh dunia akan
tercipta kedamaian dan ketenangan serta kemakmuran yang tidak pernah
terjadi sebelumnya.
Oleh sebab itu, mari kita sama-sama
memakmurkan masjid kita, masjid tetangga lalu kita bergerak juga untuk
memakmurkan Masjid-masjid di seluruh Dunia. Kita ajak keluarga kita
terlibat dalam Usaha Agama ini.Agar keridloan dan maghfiroh Allah kita dapatkan. Insya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar