If You Believe You Can Achieve
40 Motivasi Tingkatkan Produktivitas, Kinerja, Pencapaian Target, dan Profit Secara Signifikan
Di dalam setiap situasi selalu ada peluang bagi kita untuk meningkatkan kualitas diri dan memperdalam pengetahuan. ya, selalu ada kesempatan bagi kita untuk berlatih. Permasalahannya adalah apakah kita mau atau tidak? Bila kita memilih untuk mendahulukan rasa malas, enggan, dan merasa sudah bisa, jangan heran bila kemampuan kita tidak akan berkembang atau bahkan menjadi pribadi yang tergilas dengan yang lain. Sebaliknya bila kita terus memacu diri untuk melakukan hal lebih dari yang sudah-sudah dan tetap mempertahankan kesuksesan dengan latihan, kita bukan sekedar menjadi orang ahli yang terlatih, tetapi juga akan ahli melatih. ("Kita semua mendambakan kemenangan. Namun, berapa banyak orang yang bersedia untuk berlatih?" - Mark Spitz)
Kerja keras tidak pernah membunuh siapapun, tetapi terlalu banyak waktu luanglah yang kerap mengakibatkan kematian. Semua orang setuju bahwa bekerja membuat hidup kita lebih hidup. Karena dengan bekerja kita memiliki kesempatan untuk mengaktualiasasikan diri, menyalurkan hobi dan kesenagan, menunjukkan bakat dan potensi kita, bertemu dengan banyak orang menyenangkan, mempelajari sesuatu yang belum pernah kita ketahui sebelumnya, mendapat penghasilan, dan masih banyak lagi hal yang kita dapat dan alami, hal yang tidak akan dijumpai oleh seorang pengangguran. ("Bekerjalah maka kamu akan kuat, berpangkutanganlah maka kamu akan membusuk." - Pepapatah Moor)
Bila kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya akan benar-benar menjadi positif, begitu juga sebaliknya. Maka berpikir positiflah!. ("Kamu akan menjadi apa yang kamu pikirkan" - Mahatma Gandhi)
Manfaatkan setiap kesempatan yang datang meskipun itu baru berupa benih yang kecil. Bayangkan, bila benih kecil tersebut setiap hari disiram, dirawat, dan diberi pupuk, benih tersebut akan tumbuh menjadi pohon raksasa. ("Banyak orang yang mau bekerja kalau mulainya dari puncak" - Dr. Robert Anthony)
Mulai hari ini pupuklah pemikiran-pemikiran kita dengan hal-hal yang besar, positif, dan memberdayakan karena hasil yang diperoleh selalu berbanding lurus dengan pemikiran serta imajinase kita. ("Pekerjaan Anda tidak akan pernah lebih besar daripada imajinasi yang Anda buat" - Napoleon Hill)
Mulailah menerapkan setiap ilmu dan informasi yang kita tahu. Pastinya bukan asal bertindak dan tidak tahu arahnya, tetapi bertindak sesuai dengan instruksi. Percayalah, ketika kita mengerjakan segalanya tepat seperti yang diperintahkan kepada kita maka kemenangan besar dengan mudah kita dapatkan. ("Yang akan membuat Anda berhasil bukanlah informasi, tetapi bagaimana Anda menggunakan informasi tersebut" - Haryanto Kandani)
Ternyata mudah untuk meraih setiap impian kita. Mulai hari ini mari kita perhatikan sikap kita. Jika sikap kita belum mampu menarik orang untuk mempekerjakan kita, belum menyenangkan orang di sekitar, belum membuat pimpinan memberikan bonus lebih, berarti ada yang salah dengan sikap kita. Renungkan hal tersebut, sadari kekurangan, dan segera perbaiki. Untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, yaitu cukup memelihara kebiasaan yang baik. ("Jika Anda selalu mempersembahkan usaha yang terbaik, hal itu akan menjadikan Anda seorang pemenang" - Zig Ziglar)
Apabila kita ingin meraih hal-hal besar dalam karir dan kehidupan pribadi kita, mulailah melakukan intropeksi dengan bertanya pada diri sendiri, "Bila setiap hari, cara kerja saya seperti ini, pantaskah saya menerima yang terbaik dari Tuhan dan sesama? Jika saya selalu menunda pekerjaan dan malas layakkah saya menerima promosi dari pimpinan?" Bila kita belum melakukan yang maksimal dalam pekerjaan, jangan harap yang terbaik datang dalam hidup. ("Seberapa besar pengorbanan Anda untuk mendapatkan sesuatu menentukan besarnya nilai hal yang Anda kejar" - Henry David Thoreau)
Bertindaklah lebih berani untuk mengambil setiap resiko dalam pekerjaan kita. Tidak ada pekerjaan yang tidak mengandung resiko. Masalahnya apakah kita mau mencoba, mau membuat perubahan, mau menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, atau tidak? Ingatlah dibutuhkan keberanian yang besar untuk terus maju dan melakukan apa yang dianggap benar walaupun para pengkritik berada di sekitar kita. ("Ketakutan untuk menjadi sesuatu telah membuat beberapa orang tidak menjadi apa-apa" - Erick Hoffer)
Berikan pelayanan terbaik kepada klien, konsumen, dan pelanggan kita. Percayalah bila kita memberikan pelayanan yang lebih baik daripada apa yang kita terima sebagai bayarannya, cepat atau lambat kita akan menerima bunga dari investasi kita itu. Sudah menjadi hal yang tidak terelakkan bahwa setiap benih layanan bermanfaat yang kita tanam saat ni akan melipatgandakan diri dan kembali kepada kita dengan sangat melimpah. ("Pelayanan yang baik adalah satu-satunya aset yang tidak dapat dihancurkan ataupun dikalahkan dalam kompetisi" - Marshall Field)
Belajarlah memberi perhatian pada hal-hal kecil yang dapat membawa kita pada jalan kemenangan. jangan hanya karena nila setitik, rusaklah susu sebelanga. Jangan hanya karena lalai, kita gagal menerima pekerjaan besar? Jangan hanya karena soal pakaian, kita tidak diterima oleh perusahaan bergengsi? Jangan abaikan hal sekecil apapun karena itulah yang akan menentukan kita berhasil atau gagal. ("Ketika kita mulai meremehkan segala sesuatunya maka kesulitan akan segera datang" - Haryanto Kandani)
Achiever sejati akan mempersiapkan sesuatu yang lebbih dari orang lain. Yakinlah jika kita berusaha memberi segala sesuatu yang lebih dari apa yang diinginkan orang lain, kita akan mendapat hasil yang lebih pula. Bila kita selalu berupaya memberikan lebih dari jumlah uang kita dapatkan dalam bekerja, suatu hari nanti uang yang kita peroleh akan lebih besar dari upaya yang dikeluarkan. ("Jadilah ukuran kualitas. Sebagian orang tidak menggunakan kecemerlangan yang diharapkan di lingkungan dimana dia berada" - Steve Jobs)
Anda perlu menemukan sesuatu yang cukup kuat (alasan) untuk bisa mengambil resiko, melompati rintangan, dan meruntuhkan tembok yang selalu akan ditempatkan di depan Anda. Jangan hanya sekedar memiliki alasan yang kuat, besar, membara dan menyala-nyala agar apa yang dicita-citakan berhasil. Jika kita memiliki alasan yang berkobar-kobar, percayalah tidak akan ada seorang un yang mampu menghentikan kita untuk mencapai sesuatu. ("Jika Anda tidak puas dengan pola kehidupan Anda sekarang, itu dikarenakan Anda belum menulis tujuan dengan jelas di orak Anda" - Paul J. Meyer)
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memperbear kapasitas kita. Pertama, jadilah pribadi yang terus belajar. Kedua, Cobalah bidang lain di luar spesifikasi Anda. Ketiga, memiliki sikap berani mencoba. ("Ketika aku berdiri di depan Tuhan pada akhir hidupku, aku berharap bahwa tidak ada satu talenta pun yang belum aku gunakah dan bisa berkata, "Aku telah menggunakan segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku" - Erma Bombeck)
Semakin banyak mencoba, esmakin banyak pula kesempatan untuk meraih sukses. Mungkin bagi seorang Mediocore penolakan menandakan sebuah harga mati, ia tidak berusaha lagi memutar otak bagaimana agar orang yang tadinya tidak menginginkan produk atau jasanya menjadi begitu menginginkannya. Adapaun bagi seorang Achiever adalah sebaliknya, penolakan berarti ia harus berjuang lebih keras, lebih gigih, dan lebih kreatif lagi. Bila cara ini tidak berhasil, saya akan mencoba cara lain. Jika pendekatan itu tidak menarik perhatikan konsumen, saya akan mencari ide yang berbeda. Pendek kata ia tidak akan berhenti bereksperimen sampai mencapai hasil yang besar. (“Seluruh kehidupan adalah sebuah eksperimen. Semakin banyak Anda bereksperimen akan semakin baik” – Ralph Waldo Emerson)
Marilah jadi Achiever yang
berbeda dengan kebanyakan orang, bukan hanya sekedar meraih dan meraih. Semua orang
bisa meraih suksesnya masing-masing, tetapi keberhasilan yang seperti apa? Dengan
cara-cara yang benar atau yang sesuai dengan prosedurnya? Bila kita
mengharapkan hasil yang bertahan lama, berjalanlah sesuai dengan cara yang
tepat. Bangunlah kesuksesan kita secara bertahap. Bukankah tidak ada orang yang
membangun rumah dalam waktu satu malam? Bukankah tidak ada keberhasilan yang
dibangun dalam waktu sekejap? (“Sukses
bukanlah berlari dengan sepatu boot, selangkah demi elangkah, sedikit demi
sedikit adalah jalan menuju kemakmuran, kebijaksanaan, dan kemuliaan” – Sir
Thomas Fowell Buxton)
Berhentilah menginginkan untuk menjadi seperti orang lain. Setiap
orang punya masalahnya masing-masing. Bahkan memiliki tugas yang berbeda-beda. (“Urusan kita dalam kehidupan ini bukanlah
mengungguli sesama, melainkan menggungguli diri sendiri, memecahkan rekor kita
sendiri, mengungguli hari kemarin dengan hari ini, bekerja dengan semangat
lebih besar dari yang sudah-sudah.” – Steward B. Johnson)
Bila kita bertemu dengan orang-orang egois, marah, frustasi,
kecewa, dan bad mood sebaiknya jangan
diambil hati. Hadapi dengan senyuman, lalu lanjutkan hidup. Jangan ambil “sampah”
mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang kita temui di tempat
kerja, di rumah, atau dalam perjalanan. Ingatlah hidup kita tidak ditentukan
oleh sikap atau perkataan orang lain kepada kita, tetapi ditentukan oleh sikap
dan perkataan kita sendiri. (“Bertanggungjawablah
atas kelakuan, pengeluaran, dan tindakanmu. Jangan pernah menggunakan alasan
bukan salahku. Inilah kualitas yang sangat dibutuhkan seseorang di abad ke-21
ini” – Barbara Tuchman)
Mulailah memburu ide kemanapun kita melangkah. Kita membutuhkan
banyak gagasan yang baru, unik, dan bisa dipakai untuk mencapai tujuan. Walt Disney
mengingatkan bahwa semua diawali dengan seekor tikus. Tanpa inspirasi kita akan
binasa, tidak bisa berbuat banyak, dan tidak tahu harus melakukan apa. Jadi,
temukan satu ide bagus dan buatlah itu menjadi luar biasa. (“Bersikaplah seperti pemburu. Kemanapun Anda
pergi karena akan selalu ada ide-ide yang dapat Anda bidik” – Roger Von
Oech)
Kembangkanlah selalu kebiasaan untuk bersyukur. Daripada menghitung
kesukaran kita, cobalah menjumlahkan berkat-berkat yang telah Anda terima. Berterima
kasihlah untuk yang sedikit maka kita akan mendapatkan yang banyak. (“Keberuntungan datang dan mengetuk dengan
keras pintu rumah saya dengan salam yang menggembirakan. Sia-sia usaha
keberuntungan itu karena saya berada di rumah tetangga dan sedang menumpahkan
cerita kesialan saya” – Bruno Hegspiel)
Mulailah hari Anda dengan melakukan apa yang harus
dilakukan, kemudian apa yang mungkin dilakukan dan percayalah tiba-tiba Anda
telah melakukan sesuatu yang luar biasa. (“Perkara-perkara
besar dihasilkan dengan tiba-tiba, tetapi dengan sederetan perkara-perkara
kecil yang digabungkan menjadi satu” – Haryanto Kandani)
Tidak perlu malu atau takut saat kita berbuat salah, selama
ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. Sebaliknya, kenalilah
kesalahan-kesalahan Anda dan belajarlah dari kesalahan itu, dan yang terpenting
jangan berkubang di dalamnya. (“Tunjukkan
kepada saya seorang yang benar-benar puas dengan dirinya sendiri dan saya akan
menunjukkan kepada Anda seorang yang gagal” – Thomas A. Edison)
Dengan bekerja segiat-giatnya maka dengan sendirinya potensi
itu akan terasah. Lebih baik aus daripada berkarat, lebih baik memiliki satu
otak, satu potensi, dan satu kekuatan yang terus terpakai daripada
membiarkannya diam, karatan, serta mati. (“Semua
orang sudah memiliki kemampuan, tetapi hanya sedikit orang yang bisa
menggunakannya” – Stevie Wonder)
Kerjakanlah sesuatu yang sulit dan tidak mungkin maka
sesungguhnya itu baik untuk Anda. Jika Anda hanya mengerjakan sesuatu yang
dikuasai saja, Anda tidak akan pernah berkembang. Jika Anda melakukan pekerjaan
yang biasanya dilakukan dan tidak mencoba sasaran yang lebih tinggi, niscaya
sampai kapan pun hasilnya akan sama serta tidak ada peningkatan yang
signifikan. (“Bila saya tidak terus
memperbaiki diri, niscaya saya hanya tinggal kenangan” – Larry Bird)
Saat semua orang mengatakan bahwa usaha kita akan gagal,
percobaan kita tidak akan berhasil, semuanya akan sia-sia saja baik waktu dan
tenaga, sebaiknya Anda tetap maju. Berhentilah mendengarkan apa yang dikatakan
orang lain tentang apa yang bisa atau tidak bisa Anda lakukan. Sebaliknya,
jadikan kritik yang menjatuhkan itu sebagai hal yang memotivasi untuk bangkit
dengan semangat yang menyala. Buktikan bahwa perkataan “orang-orang kerdil” itu
keliru. Tentu saja kita melakukannya bukan dengan emosi sesaat, kesombongan,
kemarahan, atau kebencian, tetapi lakukan dengan kerendahan hati, ketakutan,
kesabaran, serta kerja keras. Pada akhirnya kita akan tahu bahwa kesenangan
terbesar dalam hidup adalah melakukan apa yang menurut orang lain tidak mampu
kita lakukan. (“Sejauh yang bisa saya
ingat, orang-orang berkata bahwa saya tidak akan pernah melakukan apa-apa. Orang
tua saya dan saya yakin bahwa saya bisa dan kami telah membuktikan bahwa
orang-orang itu salah” – Rick Hoyt)
Saat kita belum seberhasil saat ini, merekalah yang selalu
menguatkan Anda. Suami atau istrilah yang setia mendampingi, serta memberi
dorongan lebih besar dari siapapun juga. Demikian juga dengan anak-anak, mereka
pula yang senantiasa memberi keceriaan dan kegembiraan dalam keluarga. Tanpa mereka
tidak akan ada kehangatan dan dunia kita menjadi sepi. Keluarga benar-benar
menjadi inspirasi nomor satu kita untuk berkarir. Jadi, saat kita sudah berada
di puncak keberhasilan, akankah kita rela mengabaikan keluarga kita? (“Aku bekerja terlalu keras. Aku rindu
istriku. Anak-anakku menganggap aku brengsek. Ssst! Tidak pernah ada orang yang
saat sekarat mengatakan seharusnya aku lebih sibuk menekuni karirku!” –
Barry Spilchuck)
Konsentrasilah terhadap segala pekerjaan Anda. Segala sesuatu
tidak akan berhasil sampai Anda mendapatkan sebuah fokus. Senada dengan itu
Edmund Burke pun mengatakan, “Urat syaraf yang tak pernah kendur, mata yang yak
pernah berkedip, pikiran yang ttak pernah melantur ke mana-mana merupakan kunci
kemenangan.” Ya, jika kita mampu melakukannya, dan tidak mudah tergoda untuk
menyimpang dari sasaran kita, maka pencapaian yang luar biasa pun bukanlah hal
yang mustahil untuk kita dapat. (“Keluarlah
dari hambatan. Jalani perlombaan Anda, tetaplah rileks. Bila Anda menjalani
perlombaan, Anda pasti akan menang. Salurkanlah energi Anda. Fokuslah!” –
Carl Lewis)
Tidak semua orang bisa menjadikan masalah menjadi batu
loncatan untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Namun, lihatlah masalah
sebagai peluang untuk maju, membuat pikiran lebih terbuka, dan menjadikan kita
manusia yang kreatif. (“Berpikirlah
untuk menggunakan hambatan sebagai batu loncatan untuk membangun kehidupan
seperti yang Anda inginkan” – Marsha Sinetar)
Saat Anda gagal dengan cara yang satu, upayakan dengan cara
yang lain. Ketika setiap langkah yang dilakukan tidak berhasil, teliti
kesalahan yang sudah dilakukan dan analisis alasan ketidakberhasilannya sampai
Anda menemukan sebuah formula sukses yang sebenarnya. (“Jika target tampak bisa dicapai, jangan ubah targetnya, tetapi ubahlah
cara untuk mencapainya” – Confusius)
Jangan biarkan waktu berlalu begitu saja tanpa menghasilkan
apapun yang berarti bagi diri sendiri dan orang banyak. Mulailah buat beberapa
rencana dalam karir, keluarga, hubungan dengan Tuhan, dan dalam bermasyarakat. (“Dunia akan membukakan jalan bagi orang yang
tahu kemana ia akan pergi” – Ralph Waldo Emerson)
Pencapaian dimulai dari pikiran. Pikiran baik maka hasil
yang didapat niscaya akan baik. Mari mulai dengan berpikir besar dan positif. (“Anda harus berpikir besar untuk menjadi
besar” – Claude M. Bristol)
Pastikan hidup kita dikelilingi oleh mentor-mentor yang
handal agar kita sampai pada tujuan yang ditetapkan. Dari seorang mentor kita
bisa belajar banyak tentang kepemimpinan, sikap dan cara kerjanya. (“Percakapan pribadi dengan seseorang yang
bijaksana sama berharganya dengan sebulan mempelajari buku-buku” – Pepatah China)
Ingatkanlah selalu diri kita bahwa penundaan tidak akan
pernah menghasilakan sesuatu yang berguna dan hanya mendatangkan penyesalan
saja. Jangan pernah menunda apa yang seharusnya kita lakukan hari ini karena
semua pencapaian bermula dari keberanian untuk memulai. (“Tragedi kehidupan adalah bukan karena hidup berakhir sedemikian cepat,
tetapi karena kita menunggu demikian lama untuk memulainya” – W.M. Lewis)
Rendah hati akan membuat Anda banyak dikelilingi teman,
rekan dan kolega. Anda dapat belajar menghargai orang lain, terbuka terhadap
pikiran dan ide dari luar, serta membuat Anda dekat dengan Tuhan. (“Tanpa kerendahan hati dan hanya
mengandalkan kepercayaan rasional pada kekuatan sendiri tidak akan membuat Anda
sukses dan bahagia” – Norman Vincent Peale)
Daripada kita berharap dan bermimpi bertemu dengan momen
tepat untuk sukses dan menunggu orang lain menawari kita hal-hal yang istimewa,
lebih baik kita memperbaiki kualitas kerja dan penampilan kita. (“Kesempatan hanya menantikan orang yang siap
dan giat” – Abraham Lincoln)
Top Achiever tidak
akan membiarkan keadaan yang menguasasi dirinya. Ia tidak akan menganggap bahwa
kejadian buruk menimpanya adalah sebuah nasib yang tidak bisa diubah lagi. Sebaliknya
mereka melawan ketidaknyamanan dan kesusahan itu dengan kerja keras, ketabahan,
dan kegigihan. (“Ada dua kemungkinan
alasan bagi manusia untuk berubah, yaitu mereka melihat cahaya atau mereka
kepanasan” – Rhenald Kasali)
Sikap orang pemberani adalah yakin dengan kemampuannya serta
percaya bahwa ia tidak pernah sendiri karena ada Tuhan, teman-teman, dan
keluarga yang mendukungnya. Mereka percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin
sebelum mencoba. (“Orang yang beranni
tidak akan membabi-buta melompat masuk ke dalam jurang, melainkan masuk
perlahan-lahan dan dengan mata yang terbuka setelah mengukur kedalamannya” –
Stahl P.J)
Kesalahan merupakan pintu masuk pada sebuah penemuan. Jika cara
yang diambil selama itu salah, sebenarnya ada sebuah penemuan formula baru yang
berhasil. Saat melakukan kekeliruan seharunya kita tidak tenggelam dalam
kesedihan dan menyalahkan diri yang bodoh. Sebaliknya kenali dan belajarlah
dari kesalahan-kesalahan tersebut. (“Hidup
yang dipenuhi aneka kesalahan jauh lebih terhormat dan berguna dibandingkan
hidup yang tidak berbuat apa-apa” – George Bernard Shaw)
Jadilah Achiever yang
bisa menjawab kebutuhan orang banyak. Jadilah seorang penggerak dan pribadi
yang bisa membawa perubahan melalui perkataan. (“Kata-kata yang baik memiliki daya kreatif, kekuatan yang membangun,
hal-hal yang mulia, dan energi yang menyiramkan berkah kepada dunia” –
Lawrence G. Lovasik)
Jangan membuang-buang waktu untuk mengerjakan hal-hal di
luar passion kita. Jangan berlama-lama
berdiri di tempat yang tidak mampu membuat kita bertumbuh. Sebaliknya, dari dan
termukan dunia yang membuat kita bahagia. Dapatkan segera tempat yang akan
menjadikan kita meraih lebih banyak dari yang sudah-sudah. (“Anda tidak pernah mencapai kesuksesan
sesungguhnya sampai Anda menyukai apa yang sedang Anda kerjakan” – Dale Carnegie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar