dan setelah beberapa lama mengkonsumsi sayuran ini, kesehatan aq mulai
berangsur-angsur pulih, sekarang makan pedas sedikit gak masalah, namun
kalau makan mie instant langsung kambuh, mungkin karena bumbu penyedap
yang terlalu banyak mengandung pengawet dan msg,
setelah itu saya mencari tahu khasiat dari daun glandir ini, ini
beberapa ulasan yang saya temukan dari blog tetangga mengenai manfaat
dari daun glandir ini.
Sayur
glandir atau dalam bahasa jawa biasa disebut lengguk, merupakan daun dari
ketela rambat yang tumbuh sepanjang musim, daunnya berwarna hijau dengan
tingkat pertumbuhan yang sangat cepat. Glandir sendiri hampir sejenis dengan
daun kangkung maupun banyam, namun nilai ekonomis dari glandir kalah populer
dengan kedua jenisnya tersebut. Banyak orang menganggap bahwa glandir tidak
memiliki nilai gizi maupun vitamin yang tinggi sehingga banyak orang yang
memanfaatkannya sebagai bahan makanan ternak. Terkadang masyarakat
memanfaatkannya sebagai lauk dengan cara direbus atau ditumis. Pada
kenyataannya menurut penelitian yang sudah dilakukan, daun ubi jalar memiliki beberapa
kandungan yaitu mengandung energi 47
kalori, protein 2,8 gram, karbohidrat 10,4 grm, lemak 0,4 gram, kalsium 79
miligram, fosfor 66 miligram, da zat besi 10 miligram. Selain itu dalamdaun
ketela rambat juga terkandung vitamin A sebanyak 6015 IU, vitamin B1 12
miligram dan vitamin C 22 gram. Hasil riset Dr. Shahidul Islam dari Universitas
Arkansas, Amerika Serikat, menunjukkan setiap gram daun ubi jalar segar
cultivator suioh mengandung 117 mg kalsium, 1.8 mg besi, 3,5 mg karoten. Selain
itu juga mengandung 7,2 mg Vitamin C, 1,6 mg Vitamin E, dan 0,5 mg Vitamin K,
Vitamin B, betakaroten, serta protein. Hasil riset ini membuktikan bahwa daun
ubi jalar kaya akan kandungan 15 antosianin dan 6 jenis polifenol dan asam
fenolik. Asam fenolik yang terkandung seperti dicaffeoilqynat, asam
dicaffeoilquinat, mokodaffeoilquinat, dan kaffeat.
Menurut
dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Azis Saifudin MSc PhD Apt,
memaparkan berapa waktu terakhir para peneliti menggali potensi daun
glandir, Alumnus Institute of Natural
Medicine University of Toyama, Jepang, itu menyatakan daun ubi jalar dapat
dimanfaatkan sebagai agen penyembuh atau pendukung kesehatan seperti
antioksidan dan antibakteri. Sejauh ini laporan ilmiah berkait dengan potensi
manfaat daun ubi jalar untuk kesehatan cukup menarik karena menyinggung penyakit
kronis seperti potensi mencegah stres, menaikkan kekebalan, mencegah stroke dan
serangan jantung. Selain itu berpotensi menurunkan kadar gula darah penderita
diabetes tipe II, "Titik sentral potensi bahan pendukung kesehatan adalah
terletak dari ketinggian kandungan polifenol daun ubi jalar," katanya.
Para peneliti di Universitas Ochanomizu Jepang, ujar dia, melaporkan takaran 18 gram daun tanaman itu berpotensi menurunkan kolesterol di dalam tubuh. Polifenol dalam daun ubi jalar juga berpotensi menghambat penyakit akibat kolesterol dengan cara mencegah <I>low density lipoprotein<P> (LDL). LDL yang teroksidasi bisa menyebabkan pembuluh darah pecah atau penyakit aterosklerosis yang berakibat stroke atau serangan jantung.
Para peneliti di Universitas Ochanomizu Jepang, ujar dia, melaporkan takaran 18 gram daun tanaman itu berpotensi menurunkan kolesterol di dalam tubuh. Polifenol dalam daun ubi jalar juga berpotensi menghambat penyakit akibat kolesterol dengan cara mencegah <I>low density lipoprotein<P> (LDL). LDL yang teroksidasi bisa menyebabkan pembuluh darah pecah atau penyakit aterosklerosis yang berakibat stroke atau serangan jantung.
Begitu
pula karena LDL salah satu pembawa kolesterol dan harus dalam keadaan stabil
untuk mencegah pelepasan kolesterol di dalam tubuh.
Mengonsumsi 200 gram atau dua genggam daun ubi jalar selama tujuh hari dapat
melindungi sel tubuh dari stres oksidatif akibat kekurangan oksigen dan
kelelahan. Konsumsi dalam takaran itu juga dapat meningkatkan respon kekebalan
tubuh. "Kandungan asam kafeat dan derivat dalam daun itu dilaporkan mampu
menghambat HIV secara in vitro,".Daun ubi jalar juga kaya vitamin yang baik
untuk kesehatan tubuh. Kandungan beta karoten dan lutein yang tinggi membantu
pencegahan dari defisiensi vitamin A dan tentu baik untuk kesehatan
penglihatan. Begitu pula kandungan vitamin E cukup tinggi bermanfaat sebagai
antiaging atau menghambat penuaan. Dari kacamata nutritive value, daun ubi
jalar memiliki kandungan kalsium, besi, karbohidrat, dan protein tinggi. Bahkan
beberapa asam amino aktifnya dilaporkan mampu menghambat sel kanker. Tak hanya
itu, kandungan mineral di dalamnya, terutama besi dan vitamin seperti karoten,
vitamin B2, vitamin C, dan vitamin E. Daun ubi jalar dipercaya masyakat Asia
dan Afrika sebagai obat tradisional untuk penyakit-penyakit ringan seperti
gangguan perut, gigitan serangga, asma, dan luka bakar. Berbagai penelian menujukkan
adanya khasiat lain yang terdapat pada daun ketela rambat banyak sekali.
Khususnya untuk penyakit penyakit kronis yang pengobatannya biasanya
membutuhkan biaya mahal. Ternyata daun ketela rambat mengandung banyak gizi
yang mampu untuk mencegah bahkan mengobati penyakit kronis tersebut diantaranya
etil asetat, flafonoid, antosianin dan polifenol yang dapat berperan sebagai
antioksidan dan kekebalan tubuh, anti kanker dan jantung, serta menurunka kadar
kolesterol dan menaikkan produksi sel darah merah serta mengobati Diabetes
Melitus (DM).
itulah sekedar info bagi kawan kawan, jangan ragu untuk mengkonsumsi sayur glandir ini, karena banyak khasiatnya.
see u
wassalamu alaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar