The Science of Positive Thinking: Bagaimana Pikiran Positif Membangun Keterampilan Anda, Meningkatkan Kesehatan Anda, dan Meningkatkan Kerja Anda
Berpikir positif terdengar berguna dari penampilan luarnya. Kebanyakan dari kita akan lebih memilih untuk menjadi positif daripada negatif. Tapi berpikir positif juga merupakan istilah yang lembut dan halus yang mudah hilang. Dalam dunia nyata, berpikir positif jarang membawa beban yang sama dengan kata seperti etos kerja atau ketekunan. Tapi pandangan tersebut bisa saja berubah .Penelitian awal menunjukkan bahwa berpikir positif itu lebih daripada sekedar bahagia atau menampilkan sikap optimis. Pikiran positif sebenarnya dapat menciptakan nilai nyata dalam hidup Anda dan membantu Anda membangun keterampilan yang bertahan lebih lama daripada sebuah senyum.
Fredrickson adalah seorang peneliti psikologi positif di University of North Carolina, dan ia menerbitkan sebuah makalah yang memberikan wawasan mengejutkan tentang berpikir positif dan dampaknya pada kemampuan Anda. Karyanya yang paling direferensikan dan dikutip di bidangnya, dan ini mengherankan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Bukti Medis Manfaat Berpikir Positif
Written By al khusyu' on Jumat, 15 Juni 2012 | 23.29
Belakangan ini, istilah “berpikir positif” terdengar di
mana-mana. Secara umum, pengertiannya adalah “Jika aku selalu berpikir bahwa
hal itu baik untukku, stres tidak akan menghampiri.” “Jika aku selalu
menanggapi secara konstruktif, hasilnya akan baik.” Bahkan di dunia medis pun,
ada istilah “berpikir positif”. Jiwa
dan raga tak pernah putus berdialog. Jadi, hal-hal yang ada dalam pikiran kita
bukanlah konsep abstrak belaka karena diakui bahwa pikiran pasti berwujud dan
aktif secara ragawi.
Jika kita menanggapi
sesuatu dengan penolakan, di dalam tubuh akan muncul zat-zat yang antara lain
akan mempercepat proses penuaan dan pertumbuhan sel-sel kanker. Sebaliknya,
bila kita bereaksi secara positif dan bersyukur, organ memproduksi zat-zat yang
akan membuat tubuh kita tetap muda dan sehat. Adanya mekanisme ini di dalam
tubuh dapat dibuktikan secara medis.
Mengapa
Berpikiran Negatif Membuat Kita Sakit?
Orang yang membiasakan
diri berpikir positif juga memiliki resistensi kuat terhadap penyakit.
Sementara, mereka yang senantiasa berpandangan negatif akan cepat jatuh sakit.
Bahkan dengan kondisi dan gaya hidup yang sama pun, ada yang memiliki kesehatan
prima dan ada pula yang gampang sakit. Meskipun konsep ini tidak selaku
berlaku, cara pandang memiliki arti sangat penting bagi kesehatan kita.
Sebenarnya, zat apa yang
pembentukannya di dalam tubuh bergantung pada pola pikir tersebut? Zat-zat itu
secara umum dikenal dengan hormon. Hormon-hormon terpenting yang terkait dengan
cara pandang adalah adrenalin, noradrenalin, beta-endorfin, dan enkefalin