“Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Jadi kalau kita akan atau sedang mengerjakan sesuatu berharaplah bahwa kita akan mampu menyelesaikannya karena Allah pun tidak akan memberi cobaan yang lebih dari kemampuan kita, bukan? Jadi kalau kita punya masalah, jangan anggap masalah itu sesuatu yang besar hingga kita merasa berat.
Akhirnya, karena kita menganggap masalah kita itu adalah sesuatu yang berat, kita pun banyak mengeluh dan merasa kesal. Ingat itu adalah prasangkamu, yang berarti Allah pun memberikan sesuatu sesuai dengan prasangkamu itu.
Jadi, jika kita sedang mendapat ujian hidup, ingatlah bahwa kita punya Allah, kita pasti akan dengan mudah melewati ujian hidup itu. Insha Allah, Allah pun akan memudahkan semuanya. Nikmat bukan? :) Nah, mulai sekarang cobalah untuk selalu ber-khusnudzan kepada Allah swt. karena segala yang datang dari Allah adalah baik untuk kita.
Kemudian, coba perhatikanlah kata-kata hadits berikutnya, semakin kita mendekatkan diri kita kepada Allah dengan bentuk ketakwaan kita, semakin dekat pula Allah dengan kita, bahkan lebih lagi. Itulah bentuk kecintaan Allah pada hamba-Nya, sangat indah bukan?! Mari kita evaluasi lagi diri kita, sudahkah kita berkhusnudzan pada Allah? Sudahkah kita selalu mengingat Allah, baik di kala senang maupun susah? Sudahkah kita berusaha mendekati Allah? Yuk kita berkaca tentang diri kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar