SEFT atau Spiritual
Emotional Freedom Technique adalah satu teknik yang memadukan ilmu Akupuntur
dan Psikologi yang disempurnakan dengan sentuhan Spiritual yang bersifat
Universal.
SEFT dibagi menjadi 4
pilar inti dari kebutuhan manusia yakni
Healing,
Happiness,
Success
Greatness.
SEFT Digagas pertama
kali dan dikembangkan oleh putra Indonesia sekaligus didaftarkan sebagai karya
Intelektual dan karya Anak Bangsa oleh Ahmad Faiz Zainuddin, S.Psi,
M.Sc. memadukan 15 teknik pemberdayaan diri yang diramu sedemikian rupa,
sehingga menghasilkan sebuah teknik yang sangat sederhana, praktis &
efektif untuk :
· Mengatasi
berbagai masalah Fisik & Psikis (Emosi) dalam kurun waktu yang singkat 5 – 30 menit
Fisik misalnya, sakit kepala berkepanjangan, nyeri punggung,
mag, astma hingga penyakit kronis seperti diabetes, darah tinggi , kanker dan
sebagainya.
Psikis misalnya, stress, phobia, sulit tidur, bosan, malas, gugup, tidak percaya diri, kecanduan dan sebagainya.
Psikis misalnya, stress, phobia, sulit tidur, bosan, malas, gugup, tidak percaya diri, kecanduan dan sebagainya.
· Berbagai
Masalah Keluarga dan Anak-Anak
Ketidak harmonisan
keluarga, selingkuh, masalah seksual, diambang perceraian, anak malas belajar,
anak authis, anak mengompol dan sebagainya.
· Memaksimalkan
potensi dan kekuatan yang ada dalam diri individu
Meningkatkan Prestasi
misalnya, meningkatkan prestasi olahraga, prestasi di tempat kerja, prestasi
belajar, meningkatkan omset penjualan, meningkatkan performa sales, mencapai
target atau goals yang ditetapkan.
· Meraih
Kesuksesan Hidup
Menjadi orang yang
selalu beruntung, meningkatkan pendapatan, menjadi money magnet, dan rejeki
yang melimpah dan berkah.
· Mendapat
Pencerahan Spiritual
Meningkatkan kedamaian hati
dan kebahagiaan diri serta bahagia Dunia – AkhiratSEFT telah meraih 2 penghargaan dari MURI (Musium Rekor Indonesia) sebagai teknik inovatif yang berhasil mengatasi kecanduan narkoba pada 2.463 narapidana LP Cipinang dan kecanduan rokok pada 1.428 pelajar SMP di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar