Manusia yang sakit, bagaikan gunung es. Sakitnya baru tampak dipermukaan laut, dan sering kali yang di bereskan adalah apa yang nampak di permukaan saja. Pada awalnya memang betul. Tapi kali ini kita akan belajar mengenai hal baru, ternyata penyakit itu tidak hanya di sebabkan oleh lingkungan dan genetika tetapi emosi juga bisa. Lebih tepatnya adalah emosi negatif.
Kembali ke gunung es tersebut, bahwa ternyata ada bongkahan gunung yang lebih besar di bagian bawah sana dan ini adalah serangkaian pemicu sehingga sakit di tubuh ini muncul. Serangkaian apa? Pertanyaan yang bagus, serangkaian disini adalah muatan emosi yang bisa jadi mempengaruhi terjadinya sakit fisik ini.
Nah, dalam dunia kedokteran penyakit yang dipicu oleh serangkaian emosi negatif ini disebut dengan psikosomatis. Jadi mudahnya, saat pasien diperiksa dokter secara fisik tidak terjadi apa-apa di fisiknya tetapi pasien merasakan penderitaan fisik. Bisa juga emosi negatif menyerang bagian tubuh tertentu dan menyebabkan penyakit secara fisik yang amat sangat diderita oleh pasien. Baiklah saya akan mempermudah penjelasan ini di alenia berikut ini.
Psikosomatis adalah penyakit atau reaksi fisik yang timbul akibat dari gangguan emosi negatif. Emosi negatif ini bisa berupa marah dan dendam membara, takut, frustasi stress dan berbagai emosi negatif sejenis. Apakah bisa gara-gara kita memiliki emosi negatif yang terpendam kemudian kita menderita secara fisik? Bisa.
Baiklah, ambilah kejadian dimasa lalu kita ketika kita masih sekolah. Anggaplah ketika anda disuruh membaca pidato dalam bahasa inggris pada waktu SMP, pidato tersebut harus di baca dengan cara yang tepat. Saat nama anda di sebut dan ketika anda belum siap apa yang terjadi “Mati!!! Belum siap”, atau kalimat sejenis yang terucap dalam hati. Kemudian mau tidak mau anda harus maju bukan, tiap langkah anda maju dalam ketakutan ke depan kelas apa yang anda rasakan? Tiap langkahnya begitu terasa bukan? Semakin ke depan kelas semakin menjadi-jadi, perasaan tidak siap alias takut tersebut sangat terasa bahkan semakin menjadi-jadi dan dapat dirasakan secara fisik. Umumnya saatnya seseorang taku maka yang dirasakan adalah mual, pusing, keringat dingin, gemetar dan sebagainya.
Lalu jika tiba-tiba, setelah anda didepan tepat anda akan memulai membaca tiba-tiba “tettttt…” bel pergantian pelajaran berbunyi, apa rasanya? Hilang itu semua rasa yang menganggu termasuk sakit perut, gemetar, pusing dan sejenisnya dalam sekejap. Nah sekarang anda paham bukan apa itu psikosomatis. Emosi negatif dalam diri bisa sangat mengganggu jika tidak dapat dikelola dengan baik dan tepat.
Saya memiliki banyak sekali klien dengan gangguan emosi sehingga mereka mengalami apa yang dinamakan psikosomatis. Pertanyaan berikutnya apakah psikosomatis berbahaya? Ini sama saja anda bertanya apakah penyakit tumor, kangker, jantung berbahaya? Ya , pasti sangat berbahaya. Psikosomatis bisa menjadi sangat berbahaya. Terkadang yang sakit adalah emosinya tetapi yang diobati adalah fisiknya. Tidak tepat sasaran bukan? Emosi sakit maka emosi lah yang diobati. Berikut sumber dari buku “The Healing and Discovering the Power of the Water” by Dr. Masaru Emoto akan membantu kita untuk mengetahui dan mencegah terjadinya psikosomatis.
Kemarahan selama 5 menit saja dapat membuat tubuh kita stress setara kerja 8 jam dan imune sistem menurun. Dendam, menyimpan kepahitan, membuat imun tubuh kita mati. Disitulah bermula awal segala penyakit. STRESS, Kolesterol tinggi, pemicu Darah Tinggi, Jantung, rhematik, arthritis, Stroke (perdarahan/penyumbatan pembuluh darah).
Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.
Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.
Jika MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).
Jika sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.
Jika sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah trkena penyakit GINJAL.
Jika suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).
Jika kita mudah EMOSI dan cendrung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.
Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.
Jika sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.
Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (memori dan kontrol fungsi tubuh berkurang).
Jika sering BERSEDIH dan merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).
Mari kita selalu benrsyukur atas segala perkara yang telah terjadi,karena dg bersyukur, maka “hati” ini menjadi BERGEMBIRA dan menimbulkan ENERGI POSITIF dalam tubuh utk mengusir segala penyakit-penyakit tersebut diatas.
Ada audio terapi yang dapat di unduh dengan gratis yang mungkin dapat membantu anda untuk meringankan masalah psikosomatis jika anda mengalaminya. Judulnya adalah i accept (diunduh di bagian download), semoga bisa membantu atau meringankan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar