*Waktu berlalu begitu halus* menipu kita yang terlena, belum sempat berdzikir pagi tau-tau hari sudah menjelang siang, belum sempat bersedekah pagi, matahari sudah meninggi.😑
*Rencana* jam 9 mau shalat Dhuha, tiba-tiba adzan Dzuhur sudah terdengar, pinginnya setiap pagi membaca 1 juz Al-Qur'an, menambah hafalan satu hari satu ayat, tapi ya itu, "pengennya itu" 😶
*komitmen* tidak akan melewatkan malam kecuali dengan tahajud dan witir, sekalipun hanya 3 raka'at singkat, semua hanya rencana.😥
Akan terus beginikah nasib *hidup* menghabiskan umur ?, berhura-hura dengan usia ?😔
Lalu tiba-tiba masuklah *usia* di angka 30, sebentar kemudian 40, tak lama terasa menjadi 50, dan kemudian orang mulai memanggil kita dengan sebutan "Kek... Nek..." pertanda kita sudah tua.😞
Lalu sambil *menunggu ajal* tiba, sejenak mengintip catatan amal yang kita ingat pernah berbuat apa ... ???.😕
Astaghfirullah… *ternyata tak seberapa, !!!* sedekah dan infaq cuma sekedarnya, mengajarkan ilmu tak pernah ada, silaturrahmi rusak semua.😨
Jika sudah demikian, apakah ruh ini tidak akan melolong, meraung, menjerit menahan kesakitan disaat harus berpisah dari tubuh pada waktu *sakaratul maut*...???.😢
Tambahkan usiaku ya Allah...!!! , aku *butuh waktu* untuk beramal dan berbekal sebelum Kau akhiri ajal.😩
Belum cukupkah *menyia-nyiakan* waktu selama 30, 40, 50 atau sampai 60 tahun ?, 😓
*Butuh berapa tahun* lagikah untuk mengulang pagi, siang sore dan malam hari, butuh berapa minggu, bulan, dan tahun lagi agar bisa mempersiapkan diri untuk siap mati. 😣
Tanpa kita pernah merasa kehilangan waktu dan kesempatan untuk menghasilkan pahala di setiap detiknya, maka 1000 tahunpun *tidak akan pernah cukup* bagi orang orang yang terlena...😭
*Astaghfirullah.....*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar