Keajaiban Sujud Bagi Kesehatan, Serta Para Pakar Neurologi Yang Menjadi Muallaf, Karena Saraf-Saraf Tertentu Pada Otak Manusia Akan Dimasuki Darah Hanya Pada Saat Sujud
Posted: 10 Februari 2012 in KesehatanTags: Darah, Keajaiban, keajaiban sujud, Kesehatan, muallaf, Naurolog, Otak, Otak Manusia, Pakar Neurologi, pikiran, Saat Sujud, Saraf-Saraf, Sujud
Sujud adalah teknis merendahkan diri (menyembah) kepada Allah Subhana wa Ta’ala dengan menghadap kiblat. Yang secara zahir
melibatkan lima anggota badan yang tertumpu ke bumi: dahi, hidung,
kedua telapak tangan, lutut dan kedua ujung kaki. Dan secara bathin merendahkan akal dan hati, sambil mengucapkan dzikr. Ini menjadikan sujud sebagai istilah khas umat Islam, yang tidak dapat diganti atau diterjemahkan.
Tapi bukan Allah Swt yang memperoleh keuntungan dari sujud, melainkan diri kita sendiri. Dr. Fidelma O’ Leary misalnya, Phd (Neuroscience).dari St. Edward’s University, telah menjadi muallaf karena menemukan fakta penting tentang manfaat sujud bagi kesehatan manusia.
Sebagai neurologis (ahli syaraf), wanita berdarah Irlandia ini mendapati bahwa ada saraf-saraf
tertentu di otak manusia, yang hanya sesekali saja di masuki darah.
Bila tidak dimasuki darah sama sekali, maka akan berakibat sangat buruk
untuk kesehatan manusia. Untuk itulah dibutuhkan aktivitas rutin memasukkan darah ke syaraf-syaraf itu. Dan aktivitas rutin itu adalah sujud di dalam shalat ummat Islam.
Itu diperkuat lagi oleh pernyataan Prof.
Hembing, yang berpendapat bahwa jantung, hanya mampu memasok 20% darah
ke otak manusia. Untuk mencukupi kebutuhan darah ke otak, maka manusia
membutuhkan rutinitas sujud.
Selain sujud juga merupakan ‘aktivitas grounding’, yakni menetralisir radiasi listrik
yang diserap tubuh dari perangkat listrik (elektronik) di sekitar kita.
Dr. Muhammad Dhiyaa’uddin Hamid mengatakan bahwa radiasi itu akan
sangat membahayakan organ tubuh, terutama otak, bila tidak dinetralisir
secara rutin.
Disamping itu, menurut penelitian Prof. H.A Saboe yang berbangsaan German, sujud juga berguna untuk membentuk dan memperbanyak kelenjar susu pada payudara wanita hamil, sehingga produksi ASI akan bertambah banyak dan lancar. Pun sujud yang teratur sangat membantu untuk memperbaiki posisi bayi yang sungsang (mal presentasi).
Dimana menurut Dr. Karno Suprapto, Sp.OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta
Selatan, “Kemungkinannya kembali ke posisi normal, berkisar sekitar
92%. Dan posisi bersujud
ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi
untuk berputar kembali ke posisi normal.” Itu sebabnya kini, banyak rumah sakit bersalin yang menganjurkan terapi sujud, bagi para wanita hamil
Akhirnya, sujud bagai
vitamin yang menyehatkan. Tapi si anak, tidak mengetahui faedah, selain
rasa pahitnya. Maka tinggalkanlah sifat kekanakan, menjadi dewasalah
dengan bersujud pada ALLAH Tabaraka wa Ta’ala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar