Nabi bersabda:
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلَاثَةٌ فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ
“Suatu yang mengikuti mayat ada tiga, dua kembali pulang, dan satu ikut bersamanya…
يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ
Ia dihantarkan keluarganya, hartanya dan amalnya, maka yang kembali pulang keluarganya dan hartanya; sedangkan yang tersisa (bersamanya, hanyalah) AMALnya.”
(Bukhariy, muslim dsl)
Amalan shaalih adalah teman yang baik
Rasulullah juga bersabda:
إِنَّ الْمَيِّتَ لَيَسْمَعُ خَفْقَ نِعَالِهِمْ حِينَ يُوَلُّونَ عَنْهُ مُدْبِرِينَ
“Sesungguhnya mayat masih dapat mendengar suara sandalmu tatkala kamu meninggalkannya
فَإِذَا كَانَ مُؤْمِنًا كَانَتِ الصَّلاةُ عِنْدَ رَأْسِهِ ، وَالزَّكَاةُ عَنْ يَمِينِهِ ، وَكَانَ الصِّيَامُ عَنْ يَسَارِهِ ، وَكَانَ فِعْلُ الْخَيْرَاتِ وَالصَّدَقَةُ وَالصِّلَةُ
وَالْمَعْرُوفُ وَالإِحْسَانُ إِلَى النَّاسِ عِنْدَ رِجْلَيْهِ
Jika dia orang yang BERIMAN, maka SHALAT berada didekat kepalanya, ZAKAT disebelah kanannya, SHAUM disebelah kirinya, dan aneka amal kebaikan seperti SEDEKAH, SILATURRAHMI, KEMA’RUFAN dan IHSAN KEPADA MANUSIA (yaitu akhlaq yang mulia) didekat kedua kakinya.
فَيُؤْتَى مِنْ عِنْدَ رَأْسِهِ ، فَتَقُولُ الصَّلاةُ : مَا قِبَلِي مَدْخَلٌ
Kemudian didatangkan malaikat dari arah kepalanya, maka shalat berkata ’Tidak ada jalan dari arahku (untukmu)’
فَيُؤْتَى مِنْ عَنْدَ يَمِينِهِ ، فَتَقُولُ الزَّكَاةُ : مَا قِبَلِي مَدْخَلٌ
kemudian didatangkan malaikat dari arah kanannya maka zakat berkata ’tidak ada jalan dari arahku (untukmu)’
فَيُؤْتَى عَنْ يَسَارِهِ ، فَيَقُولُ الصِّيَامُ : مَا قِبَلِي مَدْخَلٌ
kemudian didatangkan malaikat dari arah kirinya maka puasa berkata ’tidak ada jalan dari arahku (untukmu)’
فَيُؤْتَى مِنْ عِنْدِ رِجْلَيْهِ ، فَيَقُولُ : فِعْلُ الْخَيْرَاتِ مِنَ الصَّدَقَةِ وَالصِّلَةِ وَالْمَعْرُوفِ وَالإِحْسَانِ إِلَى النَّاسِ : مَا قِبَلِي مَدْخَلٌ
kemudian didatangkan malaikat dari arah kakinya, maka aneka amal kebaikan, sedekah (sunnah), mnymbg silaturahmi , dan segala perbuatan ma’ruf, dan perbuatan baiknya kepada manusia berkata: ’tidak ada jalan dari arahku (untukmu)’
(HR ahmad)
Maka sudahkah kita berteman dengannya?
Tidaklah mereka akan menemani kita di alam kubur, kecuali apabila kita menjadikan mereka teman dialam dunia ini.. Yakni dengan senantiasa menjaga kemurnian iman kita dan mengamalkan amal shalih (dengan ikhlash, sesuai dengan apa yang disyari’atkan Allah dan RasulNya)…
Sebaliknya, apabila engkau senantiasa mengotori bahkan sampai merusak imanmu dengan mencampurkan imanmu dengan kekufuran/
Maka teman manakah yang engkau pilih? Teman yang baik ataukah yang buruk? Amalmulah yang membuktikan pilihanmu tersebut, maka pilihlah pilihan yang tepat untuk kebaikan akhiratmu kelak…
Ya Alloh Engkau Maha Pengampun, maka ampunilah aku terimalah tobatku. Ya Alloh Engkau Maha Luas, maka berilah petunjuk bimbingan dan kesempatan untuk lebih mencintai-Mu. Ya Alloh terimalah permohonanku. Aamiin yaa Rabb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar