Kamis, 05 Februari 2015

"The Four Essential Principles by Richard Wiseman"

The four essential principles by Richard Wiseman
Rahasia si Untung
Anda pasti kenal tokoh si Untung di komik Donald Bebek. Berlawanan dengan Donal yang selalu sial. Si untung ini dikisahkan untung terus. Ada saja keberuntungannya yang selalu menghampiri tokoh bebek yand di Amerika bernama asli Gladstone ini. Betapa enaknya hidup si Untung. Pemalas, tidak pernah bekerja, tapi selalu lebih untung dari Donal. Jika untung dan donal berjalan bersama, yang tiba tiba menemukan sekeping uang dijalan, pastilah itu si Untung, don’t worry, ternyata beruntung itu ada ilmunya. Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba meneliti hal hal yang membedakan orang orang beruntung dengan yang sial. Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung dan sekelompok yang hidupnya selalu sial. Memang kesan nya seperti main main, bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti. Namun ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial. Misalnya dalam salah satu penelitian the Luck Project ini, Wiseman memberikan tugas untuk menghitung berapa jumlah foto dalam korang yang dibagikan kepada dua kelompok tadi. Orang orang dari kelompok sial memerlukan rata rata 2 menit untuk menyelesaikan tugas ini. Sementara mereka dari kelompok si Untung hanya perlu beberapa detik saja ! lo kok bisa ? ya, karena sebelumnya pada halaman kedua Wiseman telah meletakakan tulisan yang tidak kecil berbunyi “berhenti menghitung sekarang ! ada 43 gambar di Koran ini”. Kelompok sial melewatkan tulisan ini ketika asyik mengitung gambar. Bahkan lebih iseng lagi ditegah tengah Koran, Wiseman menaruh pesan lain yang bunyinya “ berhenti menghitung sekarang dan bilan ke peneliti anda menemukan ini, dan menangkan $250!” lagi lagi kelompok sial melewatkan pesan tadi ! Memang benar benar sial. Singkatnya dari penelitian yang dikalimnya “scientific” ini, Wiseman menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang beruntung dari yang sial :
1. Sikap Terhadap Peluang
Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan ? ternyata orang orang yang beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru. Mereka lebih terbukan terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal dan menciptakan jaringan social baru. Orang yang sial lebih tegang sehingga tertutup terhadap kemungkinan-kemungkinan baru. Sebagai contoh, ketika Bernett Helzbenrg seorang pemilik took permata din New Yourk hendak menjual took permatanya, tanpa disengaja sewaktu berjalan di depan plaza hotel, dia mendengan seorang wanita memanggil pria di sebelahnya. “ Mr. Buffet !” hanya kejadian sekilas yang mungkin akan dilewatkan kebanyakan orang yang kurang beruntung. Tapi Helzber Buffet, salah seorang investor terbesar di Aerika, maka dia berpeluang menawarkan jaringan toko permatanya. Maka Helzberg yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal Warren Buffet, berhasil menwarkan bisnisnya secara langsung kepada Buffet, face to face. Setahun kemudian Buffet setuju membeli jaringan toko permata milik Helzberg.
Betul betul beruntung.
2. Menggunakan Intuisi dalam membuat keputusan
Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada logika. Keputusan keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan “ hati nurani” (intuisi) daripada hasil otak atikangka yang vanggil. Angka angka akan sangat membantu tapi final decision umumnya dari “gut felling”. Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati nurani tadi akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang tak berkesudahan. Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk mempertajam intusisi mereka, misalnya melalui meditasi yang teratur. Pada kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih mudah diakses. Dan semakin sering digunakan intuisi kita juga akan semakin tajam. Banyak teman saya yang bertanya, “mengenarkan intuisi” itu bagaimana ? apakah tibatiba ada suara yang terdengar menyuruh kita melakukan sesuatu ? wah, kalau pengalaman saya tdiak seperti itu. Malah kalo tiba tiba mendengan suara yang tidak ketahuan sumbernya bisa bisa saya jatuh pingsan. Karena itu subjektif, mungkin saja ada orang yang beneran dengar suara. Tapi kalo pengalan saya sesungguhnya intuisi itu sering muncul dalam berbagai bentuk, misalnya :
- Isyarat dari badan. Anda pasti sering mengalami. “ Gue kok tiba tiba deg deg an ya, mau dapet rejeki kali” semacam itu. Badan kita sesungguhnya sering memberi isyarat tertentu yang harus anda maknakan. Misalnya anda kok tiba tiba merina kalo mau dapet deal gede, ya diwapadai saja kalo tiba tiba erina lagi.
- Isyarat dari perassan. Tiba tiba saja anda merasakan sesuatu yang ketika sedang melihat atau melakukan sesuatu. Ini yang pernah saya alamai contohnya, wktu saya masih kuliah saya suka merasa tiba tiba excited setiap melintas kantor perusahaan tertentu. Beberapa tahu kemudian sya ternyata bekerja di kantor tersebut. Ini masih terjadi untuk beberapa hal lain.
- Isyarat dari Luar. “ Follow the omen” demikian kalo kata Pulo Coelho dibuku Achemist. Baca “isyarat2” dari luar yang datang pada Anda. Saya juga beberapa kali mengalami. Misalnya pernah saja tiba tiba di TV saya kok merasa seing melihat iklan suatu perusahaan tertentu, kemudian ketemu teman kok membicarakan perusahaan itu lagi, di jalan melihat iklan perusahaan tadi. Belakangan perushaan tadi ternyata menjadi klien saya. Jadi kalau akhir akhir ini anda sering berpapasan dengan Mercedez S Class dua pintu barangkali itu suatu pertanda.
3. Selalu berharap kebaikan akan datang
Orang yang beruntung ternyata selalu ge-er terhadap kebaikan. Selalu berpransangka baik bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap menyal yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka, dan akan lebih prositif dalam berinteraksi dengan orang lain. Coba saja Anda lakukan tes sendiri secara sederhana, Tanya orang sukses yang anada kenal, bagaimana prospek bisnis kedepan. Pasti mereka akan menceritakan optimisme dan harapan.
4. Mengubah hal yang buruk menjadi baik
Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan merubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi baiknya. Dalam salah satu tes nya Prof Wisman meminta peserta untuk menbayangkan sedang pergi ke bank dan tiba tiba bank tersebut diserbu kawanan perambok bersenjata. Dan peserta diminta mengutarakan reaksi mereka. Reaksi orang dari kelompok sial umumnya adalah : “ wah sial bener ada ditanga tengan perampokan begitu”. Sementara reaksi orang beruntung misalnya adalah : “ untung saya ada disanan, saya bisa menuliskan pengalaman saya untuk media dan dapt duit”. Apapun situasinya orang yang beruntung pokoknya untung terus. Mereka dengan cepat mampu berdaptasi dengan situasi buruk dan merubahya menjadi keberuntungan.
Sekolah Keberuntungan
Bagi mereka yang kuran gberuntung, Prof Wiseman bahkan membuka Luck School. Saya yakin anda semua sudah beruntung dan tidak perlu bersekolah di Luck School, tapi ada baiknya mengintip sedikit, latihan latiah apa yang diberikan di Luck School. Salah satu yang menonjol dari orang sial adalah betap mereka seing mengabaikan hal hal yang positif disekitar mereka. Misalnya salah satu pasien Prof Wiseman adalah seorang wanita single parent yang sangat sial.
Ketika diminta menceritakan hidupnya akan segera nyerocos menceritakan setiap detil kesialannya. Betapa sulitnya memperoleh pasangan, sudah ketemu pria yang cocok tapi si pria jatuh dari motor, di lain kesempatan si pria jatuh dan patah hidungnya, sudah hamper menikah, gereja nya terbakar dan sebaginya. Pokoknya benar benar sial. Padahal dalm setiap interview siwanita datang membwa 2 orang anak yang sangat lucu lucu dan sehat. Sebagian besar dai kita kan mersa sangat beruntung memiliki 2 anak tadi. Tapi tidak bagi siwanita sial tadi. Karena 2 anak lucu tadi tidak ada dalam fikiran si wanita, yang otaknya dusah penuh dengan kesialan. Latihan yang diberikan Wiseman utuk oran goran gsemacam itu adalah dengan membuat ‘Luck Diary”, buku harian keberuntungan. Setiap hari wanita tadi harus mencata hal hal positif atau keberuntungan yang terjadi. Mereka dilarang keras menuliskan kesialan mereka.
Awalnya mungkin sulit, tapi begitu ereka bisa menuliskan satu keberuntungan, besok besoknya akan semakin mudah dan semakin banyak keberuntungan yang mereka tuliskan. Dan ketika mereka melihat beberapa hari kebelakang Lucky Diary mereka semakin mereka akan sadari betapa mereka beruntung. Dan sesuai prinsip “ law of attractin” semakin mereka memikirkan betapa mereka beruntung, maka semakin banyak lagi lucky events yang datang pada hidup mereka. Jadi sesederhana itu rahasia si Untung. Ternyata semua orang juga bisa beruntung, temasuk anda.
Siapa mulai menjadi si Untung ? First Open your Mind and Enjoy your Life
Sumber : Majalah CHANNEL edisi 5 jan-mar 08 
 

The secret to resolutions

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar