Kamis, 05 Februari 2015

"Tawaduk - Rendahkan Diri"

Allahumma inni 'a'u zubika min fitnatil masi khid dajjal - Ya ALLAH, aku pohon perlindungan MU daripada fitnah Dajjal..

Tawaduk - Rendahkan diri

*


Tawaduk (tawadhdhuk atau dhi'ah), adalah lawan sifat sombong atau takbur, Tawaduk adalah perasaan,  lintasan rasa rendah dan hina diri, termasuk pernyataan, perbuatan dan lisan. Dengan menyuburkan sifat dan sikap merendah diri dan hina, seseorang akan dapat mencegah penyakit takbur dan juga ujub.

Tawaduk diertikan oleh Imam Hassan Al-Basri ialah seseorang itu tidak melihat dirinya lebih daripada orang lain.

Ini adalah salah satu pesanan Lokmanulhakim kepada anaknya, “Hai anakku, orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepada ALLAH, maka dia tawaduk kepada ALLAH, dia akan lebih dekat kepada ALLAH dan selalu berusaha menghindarkan maksiat kepada ALLAH.”

Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memberikan wahyu kepada ku, hendaklah kamu semua bersikap tawadduk, sehingga tidak ada seseorang yang membanggakan dirinya kepada atas orang lain - yakni merasa dirinya lebih mulia dari orang lain - dan tidak pula seseorang itu menganiaya orang lain kerana orang yang dianiaya dianggapnya lebih hina dari dirinya sendiri." (HR Muslim)

"Bukanlah kemuliaan itu dengan memakai pakaian cantik dan bersegak tetapi ia adalah dengan ketenangan, sopan santun dan merendah diri." (HR. Ad-Dailami)

Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Allah tidak akan memberi tambahan kepada seorang hamba kerana gemar memberi maaf kecuali kemulian, dan tiada seorang pun yang merendahkan diri kerana mengharapkan keredhaan Allah kecuali Allah akan memberi darjat yang tinggi kepadanya." (HR. Muslim)



Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar