Minggu, 01 Februari 2015

"BAHAGIANYA BERSYUKUR & BERBAGI"

Dengan menyebut nama-Mu ku mulai mengores pena ini disebuah secarik kertas untuk mengetuk hati  ini.
Bahwasanya kebahagian yang hakiki bukan terletak pada bergelimangnya harta, tingginya jabatan, dan istri/suami cakap itu semua fana dan akan lenyap. Kebahagiaan yang hakiki dan manusia yang dicintai Allah ‘Azza wa Jalla adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Sebagaimana Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda:
“….Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia, dan pekerjaan yang paling dicintai Allah adalah menggembirakan seorang muslim, atau menjauhkan kesusahan darinya, atau membayarkan hutangnya, atau menghilangkan laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai dari pada beri’tikaf dimasjid ini (Masjid Nabawi) selama sebulan…” [HR. Thabrani didalam Mu'jam Al-Kabir, no.13646]

Subhanallah… hadits ini mengajarkan kita para hambanya untuk berbuat baik dan tolong menolong kepada sesamanya. Tetapi dizaman yang penuh dengan fitnah dunia tidak sedikit manusia hanya memikirkan diri sendiri (egoisme) tidak memperhatikan di sekeliling kita untuk bisa membantunya dengan harta, jasa, atau pemikiran (ide) yang bisa meringankan bebannya.

Mungkin hati kita ini dilumuri dengan dosa dan maksiat sehingga hati kita mengeras seperti batu hingga dibutakan mata hati kita, padahal mata kita bisa melihat jelas saudara kita memerlukan bantuannya namun hati kita menolaknya. Sebagaimana ada seorang shahabat ini mengeluh kekerasan dan kekakuan di dalam hatinya dia tidak merasakan kebahagiaan, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jika engkau ingin agar hatimu jadi lunak, maka berilah makan anak yatim dan usaplah kepala anak yatim (HR. Ahmad no.7576&9018.)





Jika kamu tak bisa menjadi pensil untuk menulis kebahagiaan orang lain,
jadilah penghapus kesedihan orang lain.

Jadi, obat kerasnya hati ini yaitu kita harus banyak membantu orang-orang lemah, fakir, miskin dengan itu hati kita akan lunak. “Jaza’ min jinsil ‘amal” (balasan sesuai dengan amal) jadi apabila kita ingin meraih kebahagian dan dicintai Allah maka, amalkan hadits di atas insyaa Allah kita menjadi hamba-hamba pilihan dan dikumpulkan dengan orang-orang shalih, sidiqin dan syuhada di surganya Allah Subhana wa ta’ala.
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar