Sabtu, 27 September 2014

Tips Taat Menabung

Tips Taat Menabung


Menabung sejak dini
Menabung itu gampang tapi sulit. Masih ingat lagu masa kecil yang (kalau tidak salah) dinyanyikan oleh trio kwek-kwek? Kita sudah diajarkan menabung sejak kecil, tapi kenapa sampai sekarang masih sulit saja untuk menabung? Berikut adalah tips yang disusun oleh detik finance dan Investopedia agar kita bisa taat menabung.
Harga barang-barang kebutuhan pokok yang terus naik tanpa dibarengi kenaikan pendapatan bisa membuat kamu makin kesulitan dalam menabung. Apalagi, Bank Indonesia (BI) baru saja menurunkan tingkat suku bungan acuan alias BI Rate sebanyak 25 basis menjadi 5,75%.
Itu berarti tingkat suku bunga tabungan kita di bank pun berpotensi diturunkan. Tapi jangan harap bunga kredit bisa turun, apalagi mencapai single digit alias di bawah 10%.
Dalam situasi seperti sekarang ini, kamu harus lebih pintar lagi menyimpan uang, kalau bisa tanpa sadar kamu bisa menabung secara otomatis. Berikut ini adalah lima tips untuk menyimpan uang tanpa kamu sadari.
A. Jalankan pilot otomatis kamu
Salah satu trik untuk membiasakan diri dalam menambung adalah menempatkan simpanan di atas segala. Jadi, begitu tagihan bulanan datang, jangan langsung menyusun daftar yang harus dibayar. Tapi sisihkan sebagian uang untuk kamu simpan terlebih dahulu.
Dengan begitu, setelah kamu menyusun seluruh daftar tagihan dan menyiapkan uangnya, secara tidak sadar kamu sudah punya uang untuk disimpan, kalau ternyata tagihannya tidak terlalu banyak. Tapi, jika ternyata tagihannya cukup banyak, kamu bisa mengambil sebagian uang yang sudah kamu simpan pertama kali.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah meminta kepada bank kamu, jika memungkinkan, untuk memisahkan sebagian uang kamu ke akun terpisah setiap bulan setelah gajian. Dengan begitu, kamu tidak akan sadar akan jumlah uang yang kamu simpan meski jumlahnya sudah menggunung. Jumlah yang harus disisihkan tidak perlu terlalu besar. Hanya dengan Rp 200 ribu per bulan, kamu akan punya Rp 2,4 juta dalam setahun, tanpa kamu sadari.
Atau kamu bisa juga dengan membuka tabungan berjangka. Cara ini akan “memaksa” kamu untuk menabung dalam jumlah yang kamu tentukan sendiri. Tapi awas jumlahnya jangan terlalu besar, nantinya kamu akan kerepotan karena kekurangan anggaran tiap bulannya. Dengan jumlah yang pas, diakhir periode, kamu akan mendapatkan hasil tabungan yang lumayan.
B. Simpan kembalian
Masih ingat waktu kamu belajar menabung dari uang receh jaman masih bocah? Tidak ada salahnya untuk mengulang kembali kebiasaan ini. Mulailah dengan mengosongkan uang receh di dompet kamu setiap akhir minggu, taruhlah di tempat yang sudah disiapkan.
kamu bisa melibatkan keluarga juga dalam melakukan tabungan kecil ini. Apalagi jika kamu punya anak, kebiasaan menyimpan uang ini sangat bagus, karena si kecil akan menghargai uang meski itu nilainya kecil. Jika tabungannya mulai penuh, tukar uang receh di bank terdekat atau tempat penukaran uang lainnya.
Jika kamu melakukan hal ini secara rutin, bukan tidak mungkin dalam satu tahun nilainya bisa menembus jutaan tanpa kamu sadari. Dengan begitu, kamu juga akan lebih menghargai uang recehan dibandingkan sebelumnya.
C. Jangan diingat-ingat kalau kamu sudah naik gaji
Gaji kamu naik? Selamat! Tapi, sebelum kamu tidak berpikir waras dan ingin segera belanja sesuatu, sebaiknya kamu tidak perlu mengingat-ngingat kalau kamu baru saja naik gaji.
Sebaiknya kamu masukan selisih gaji baru ini ke dalam tabungan seperti yang disebutkan dalam poin pertama tadi. Sehingga, uang yang kamu sisihkan setiap bulan jumlahnya makin bertambah tebal.
Hal ini agak susah dilakukan jika gaji yang naik hanya rutin tahunan, tapi jika gaji yang naik karena promosi kamu bisa leluasa mengatur tabungan kamu. Akan lebih baik lagi jika selisih gaji baru tersebut bisa kamu simpan untuk dana darurat atau bahkan dana pensiun.
D. Jalankan kebiasan
Jika akhirnya kamu sudah selesai membayar cicilan mobil yang butuh waktu bertahun-tahun, jangan mulai cari kredit lain, tetapi tetap sisihkan uang yang sama untuk masuk langsung ke tabungan kamu. Kebiasaaan kredit kamu bisa diubah menjadi kebiasaan menabung.
Bahkan, kamu bisa memasukan kredit ini ke tabungan otomatis yang sudah diminta kepada bank, seperti sudah disinggung pada poin awal tadi. Bayangkan kamu masih punya utang untuk melunasi mobil, sehingga uang tersebut akan tersimpan dengan baik tanpa kamu sadari.
E. Simpan ‘Harta Karun’
Kita semua pasti pernah mengalami hal ini, menemukan uang di lokasi atau benda yang kadang kita lupa. Contohnya, seperti menemukan Rp 50 ribu di saku jaket lama, atau bahkan di ransel yang dulu dipakai untuk liburan. Jangan langsung kamu habiskan ‘harta karun’ seperti ini, sebaiknya kamu simpan baik-baik di tabungan kamu. Anggaplah sebagai dana kejutan untuk tambahan tabungan.
Tapi jika kamu masih tergoda untuk membelanjakan uang tersebut, ada baiknya dibagi dua saja, setengah untuk jajan, setengahnya lagi ditabung. Dengan begini, kamu masih bisa menyiapkan dana untuk masa depan dan tetap bisa bersenang-senang dengan membelanjakan ‘harta karun’ tersebut.
Kesimpulan:
Menabung atau menyimpan uang tidak perlu dibuat sulit. Dengan beberapa tips ini, kamu bisa menabung tanpa harus merasa terbebani, bahkan kamu tidak akan sadar jumlahnya begitu besar hanya dalam waktu singkat…
Semoga Bermanfaat dan Barokah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar