Senin, 22 September 2014

BELAJAR IKHLAS



Belajar ikhlas

Sikap ikhlas erat berkaitan dengan niat, sabar, rendah hati, ridha Allah. Manakala,
1) sesuatu hilang/berkurang,
2) perlakuan orang lain”khusus yang tidak menyenangkan,
3) ujian atau cobaan.

"Maka pastikan Ikhlas dan sabar."

Belajar tentang keikhlasan.
Belajar bagaimana menerima dengan ikhlas semua perlakuan orang lain kepada kita.

Semua kejadian yang menimpa kita seijin Allah. Allah menguji ketakwaan hamba-Nya.
Allah tak kan membebani di luar batas kemampuan kita.
Jadi percayalah bahwa setiap persoalan pasti ada solusinya.
Juga bagaimana sabar dan ikhlas jika menerima hal-hal yang tidak saya sukai
”karena di lain pihak saya ingin berteriak untuk protes tapi tidak kuasa melakukannya."

Belajar sabar dan ikhlas dalam segala kegiatan.
Tanpa ada penyesalan atas perlakuan timbal balik yang kita terima.
Karena mereka sepatutnya tidak memperlakukan kita seperti itu, bla, bla, bla....

Menjadi orang berhati seluas samudra itu penuh perjuangan.
Kadang antara hati dan mulut berbeda belum kompak.
Walau pun suara protes tidak keluar dari mulut, tetapi hati protes.
Niat hati ingin ikhlas terbang seringan kapas,
tapi apa daya, hati berat dan masih saja tidak ikhlas.

Kehilangan keluarga; Eyang, Pakde, Budhe, Paklik, Bulik,Dimas,Ayah,Ibu, Kamas.
Puluhan, belasan tahun, hampir setahun, baru kemarin dari kejadian itu.

Menjadikan belajar ikhlas; semoga semakin mantap.
Walau-pun kuat dalam ingatan.
Rasanya mereka masih dekat dan ada. Dan...

Kita ingin mengulang menjadi pagi dan senja kecil itu lagi. Ada di samping dan dalam dekapan penuh kasih.
Semoga Allah memberikan tempat terbaik di sisi-Nya.
Dan kami tetap sabar dalam keikhlasan……
Amien.


Artikel terkait

Keikhlasan Siswa Kepada Gurunya
Belajar Ikhlas
Belajar Keikhlasan
Belajar keikhlasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar