Minggu, 11 Oktober 2015

Kematian menurut al quran & hadist


  1. 1. Kematian menurut AL-QURAN & HADIST
  2. 2. “…Katakanlah: Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)
  3. 3. "Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?" (QS An-Nisa 4:78)
  4. 4. "Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, 62:8)
  5. 5. "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS, Luqman 31:34)
  6. 6. "Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS, Al-Munafiqun, 63:11)
  7. 7. DAHSYATNYA RASA SAKIT SAAT SAKARATUL MAUT Sabda Rasulullah SAW: “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi) Sabda Rasulullah SAW: “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)
  8. 8. Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW; Ka’b al-Ahbar berpendapat: “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat- kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.
  9. 9. Imam Ghozali berpendapat: “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.
  10. 10. Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan. “Wahai manusia,” kata pria tersebut. “Apa yang kalian kehendaki dariku? Lima puluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku!”
  11. 11. SAKARATUL MAUT ORANG-ORANG DZALIM
  12. 12. "Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat- Nya." (QS Al-An’am 6:93)
  13. 13. SAKARATUL MAUT ORANG-ORANG BERTAQWA
  14. 14. Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai- sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS, An- Nahl, 16 : 30-31-32)
  15. 15. Rasulullah SAW Bersabda : "Para syuhada (Orang-orang yang mati syahid) ada lima macam: 1. Al Math'un, ialah mereka yang tewas karena penyakit kolera (penyakit menular) 2. Al Mabthun, ialah mereka yang tewas karena sakit perut atau melahirkan 3. Orang yang tewas karena tenggelam 4. Orang yang tewas karena tertimpa tanah longsor, atau pohon tumbang dan sebagainya 5. Orang yang tewas dalam perang fi Sabilillah (menegakan agama Allah).“ (HR Muslim).
  16. 16. Rasulullah SAW Bersabda : "Barangsiapa bunuh diri dengan senjata tajam, maka kelak di neraka senjata itu akan ditusuk- tusukannya sendiri dengan tangannya ke perutnya untuk selamanya. Siapa yang bunuh diri dengan racun maka di Neraka nanti ia akan terus meminumnya sedikit demi sedikit untuk selamanya. Siapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka kelak ia akan menjatuhkan dirinya berulang-ulang ke neraka untuk selamanya.“ (HR Muslim).
  17. 17. Rasulullah SAW Bersabda : "Apabila seorang mukmin meninggal dunia, maka dia telah senang (istirahat) dari kesusahan dunia. Dan jika seorang jahat yang meninggal, maka dia menyenangkan seluruh hamba Allah, Seluruh negeri, seluruh pohon-pohon, dan binatang dari kejahatannya." (HR Muslim).
  18. 18. Rasulullah SAW Bersabda : "Apabila kalian duduk di atas bara api, lalu terbakar baju dan kulitmu, itu lebih baik daripada kalian duduk diatas kuburan.“ (HR Muslim). Jabir ra menerangkan, "Muhammad Rasulullah SAW. melarang mengapur (mengecat) kuburan, duduk dan membuat bangunan di atasnya." (HR Muslim).
  19. 19. Rasulullah SAW Bersabda : "Janganlah kalian memaki-maki orang yang sudah mati, karena sesungguhnya mereka telah menuaikan apa yang mereka kerjakan di dunia." (HR Ahmad, Bukhari, dan Muslim).
  20. 20. Abu Hurairah ra. menjelaskan, Rasulullah SAW Bersabda : "Tidakkah engkau lihat apabila seseorang mati, matanya terbelalak ke atas?" "Ya kami melihatnya, ya Rasulullah," jawab para sahabat. "Hal itu terjadi karena penglihatannya mengikuti ruhnya ketika sedang pergi." (HR Muslim).
  21. 21. Rasulullah SAW Bersabda : "Tidak seorangpun diantara kalian yang kematian anak sampai tiga orang, lalu dia menerima musibah itu dengan sabar, melainkan dia masuk surga." "Bagaimana kalau dua orang, ya Rasulullah?" tanya seorang sahabat. Rasulullah SAW Bersabda, "Atau dua orang." (HR Muslim).
  22. 22. Rasulullah SAW Bersabda : "Siapa yang melayat jenazah kemudian mensholatinya, maka orang itu dapat pahala satu qiroth. Siapa yang melayat sampai mengantarkan jenazah sampai ke kuburannya, maka pahalanya dua qiroth." "Berapakah dua qiroth itu, ya Rasulullah?" tanya seseorang. "Dua qiroth itu kira-kira sebesar dua gunung yang besar.“ (HR Muslim).
  23.  
  24. http://www.slideshare.net/helmonchan/renungan-menghadapi-kematian-38474818?related=1#
  25.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar