Selasa, 20 Januari 2015

"SEFT, Bebas & Usir Stress"



Ingin Sehat ? Lakukan tekhnik SEFT 
Tanpa obat-alat, 5-30 menit SEHAT melalui tekhnik SEFT 
SEFT justru menenangkan dan mendamaikan hati. 
SEFT bebas dan usir STRESS.
 Ayo, ikut segera dan miliki tekhnik SEFT

Info lengkap 'Preview dan Training SEFT' hubungi
0816 1928 845/ 2A31E6F1

SEFT, 

  • Wujudkan Ketenangan dan Kedamaian Hati

  • Usir dan Bebaskan Stress Pemicu Tingginya Kolesterol Darah

66. Stress Memicu Tingginya Kolesterol dalam Darah
Stress memang memiliki reputasi yang cukup populer sejak dulu hingga sekarang. Stress merupakan biang dari segala jenis penyakit, baik itu memicu penyakit yang ringan maupun penyakit yang parah. Para peneliti telah menemukan temuan terbaru bahwa stress ternyata bisa memicu tingginya kolesterol dalam darah. Hal ini jelas dikarenakan pikiran yang stress akan membuat cara tubuh dalam mencerna lemak menjadi meningkat. Koleseterol jahat yang ada dalam tubuh pun nantinya akan menjadi meningkat. Kolesterol yang tinggi ini kemudian akan bisa mengakibatkan timbulnya penyakit jantung. Penyakit jantung adalah pembunuh nomer satu di dunia dan penyakit ini telah merenggut jutaan nyawa manusia setiap tahunnya.

Hasil Penelitian Para Ahli Mengenai Stress

Selain stess mimicu tingginya kolesterol dalam darah, para peneliti dari Spanyol juga menemukan bahwa situasi yang stress dapat mempengaruhi cara tubuh untuk memetabolisme lemak, sehingga nantinya lemak yang seharusnya dinetralizir dan dikendalikan malah akan semakin meningkat dan membuat kolesterol dalam tubuh menjadi melonjak. Riset para peneliti sebelumnya juga mengatakan bahwa stress emosional berkaitan dengan resiko penyakit kardiovaskular yang tentunya disebabkan oleh beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan oleh seseorang, misalnya adalah merokok dan juga memiliki pola makan yang tidak sehat. Kurangnya aktivitas fisik dan juga beberapa faktor lainnya adalah penyebab utama timbulnya stress.

Jumlah Pekerja yang Stress Semakin Meningkat

Menurut hasil studi baru menunjukan bahwa stress tidak hanya dapat memicu tingginya kolesterol dalam darah, bahkan sampai dalam tahap bisa memicu Dislipdemia, atau gangguan pengalihan kadar lemak dan lipoprotein dalam darah. Ini tentunya bukanlah berita yang bagus mengingat lemak yang tidak stabil juga akan memicu timbulnya penyakit lain seperti diabetes atau kencing manis. Beberapa peneliti dari Virgen de la Victoria di Malaga dan juga Santiago de Compostela University tengah melakukan analisa untuk memeriksa antara hubungan stress dengan beberapa bagian tubuh lainnya, terutam metabolisme lemak dalam tubuh. Dalam studi yang dilakukan di Scandinavian Journal of Public Health tersebut, diadakan analisa terhadap lebih dari 90.000 orang pekerja. Semua pekerja tersebut diberikan pemeriksaan secara medis.
66. Stress Memicu Tingginya Kolesterol dalam Darah-1
Kemudian seorang peneliti yang bernama Carlos Catalina, psikologis klinis dan ahli dalam bidang stress, menemukan bahwa beberapa pekerja sering memiliki kesulitan dalam pekerjaannya sejak 12 bulan terakhir ini. Hal ini terjadi akibat faktor sulitnya menyelesaikan masalah dalam pekerjaan tersebut atau karena adanya persaingan antara pekerja dalam sebuah perusahaan. Inilah yang menjadi pemicu timbulnya stress dan micu tingginya kolesterol dalam darah yang kemudian merantak ke dalam Dislipdemia. Dalam studi ini, ditemukan bahwa jumlah pekerja yang terbukti mengalami stress adalah sebanyak 8,7%. Jumlah yang tentunya tidak sedikit apabila jumlah keseluruhan adalah 90.000 orang.
Dislipdemia merupakan peningkatakan kolesterol secara total yang jahat sehingga berakibat pada menurunnya jumlah kolesterol baik dalam tubuh. Ini ditemukan lebih banyak pada mereka yang masuh bekerja. Hal ini kemudian menyebabkan mengerasnya arteri dan memicu timbulnya Kardiovaskular.
(berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar