Selasa, 20 Januari 2015

"Sering Senyum atau Marah?"

Apakah Anda termasuk orang yang suka marah dan mudah melampiaskan emosi kepada orang lain? Percaya atau tidak, kebiasaan suka marah-marah ternyata berefek negatif pada kesehatan Anda.

Apa  efek emosi negatif terlalu sering marah?


Dr. Masaru Emoto (penulis The Healing & Discovering the Power of The Water) dan Martien Seligman (Penemu Psikologi Positif dan Penulis The Authentic Happiness).
Hasil penelitian terbukti  90% PENYAKIT BERASAL DARI PIKIRAN !!!

Penyakit itu 90% berasal dari pikiran, 10%-nya dari pola makan. Gak Percaya? Lihat Orang Gila, makan apa pun fisiknya sehat karena pikirannya selalu Happy.







Berikut korelasi daftar penyakit dengan pikiran negatif: Masuro Emoto Kita mesti berfikir positif, 






sebab, jika Kita banyak berfikir negative, maka;

1. Jika sering membiarkan diri kita stress maka kita akan mengalami. gangguan pencernaan.
2 Jika sering khawatir, kita bisa terkena sakit punggung.
3. Marah selama 5 menit akan menyebabkan system immune tubuh kita mengalami depresi selama 6 jam.
4. Jika mudah tersinggung maka kita akan terkena insomnia (susah tidur).
5.Menyimpan kepahitan akan menyebabkan Imun kita mati, dan dari situlah bermula banyak penyakit seperti streess, kolesterol, hipertensi, Serangan jantung, stroke, Arthritis, dll.
6. Jika sering kebingungan, akan terkena sakit tulang belakang bagian bawah.
7. Jika sering membiarkan rasa takut yg berlebihan, akan mudah terkena penyakit ginjal.
8.Jika suka cemas akan diikuti sakit dyspepsia (sulit mencerna).
9. Jika suka marah bisa sakit Hepatitis.
10. Jika sering apatis/acuh terhadap lingkungan, bisa mengakibatkan vitalitas melemah.
11.Jika sering tidak sabar, bisa mengakibatkan diabetes (sakit gula).
12.Jika sering merasa kesepian, bisa mengakibatkan sakit demensia senelis (memori & kontrol fungsi tubuh berkurang).
13. Jika sering bersedih, bisa menderita leukemia.

H. Ahmad Faiz Zainuddin, S.Psi, M.Sc. (Founder & Master Trainer)

SEFT, Justru solusi atasi berbagai masalah.


Ingin Sehat ? 
Pasti YA.  Lakukan pemberdayaan diri miliki tekhnik SEFT 

Tanpa obat-alat, 5-30 menit SEHAT melalui tekhnik SEFT 

Tehnik SEFT justru membantu Wujudkan Ketenangan, Kedamaian dan Kebahagiaan Hati

SEFT bebaskan hati dari segala macam emosi negatif



Banyak buku yang membahas tentang Positive Thinking, dan dalam buku-buku Mind Body Medicine, sangat banyak diulas hal-hal seperti ini. Bagaimana Pikiran mempengaruhi kesehatan.






 Berikut seperti dilansir oleh laman Magforwomen:
  • Pusing. Marah-marah cenderung meningkatkan tekanan darah seseorang, termasuk di pembuluh darah di kepala. Akibatnya, kepala akan terasa pusing dan migrain bila Anda sedang naik darah. Ini karena aliran darah di kepala meningkat drastis.
  • Gangguan pencernaan. Bila seseorang sedang marah, maka asam lambung akan meningkat dan situasi di sistem pencernaan Anda menjadi tidak kondusif. Akibatnya kadang perut terasa mual, maag, sembelit, perut sakit, atau refluks.
  • Jantung. Orang yang hobi marah-marah mudah sekali terserang penyakit jantung. Ini karena marah memicu stres dan tekanan darah yang meningkat. Berbagai penelitian membuktikan jantung pun terkena akibat buruknya.
  • Depresi. Marah-marah berlebih sebenarnya terkait dengan stres, dan dapat berlanjut ke depresi karena banyak hal yang tak sesuai dengan apa yang ia inginkan.
  • Darah tinggi. Tekanan darah tinggi terjadi bila emosi tak stabil. Karenanya jaga emosi Anda agar tak mengalami tekanan darah tinggi.
  • Imun tubuh menurun. Marah-marah terkait dengan stres, dan itu berpengaruh terhadap sistem imun tubuh. Bila Anda sering marah, maka penyakit yang disebabkan virus mudah sekali hinggap. Misalnya flu, batuk, dan demam.

Sakit 90% karena psikologis

Perlu kita pahami bahwa kesehatan 90% dipengaruhi oleh psikologis dan 10% dipengaruhi oleh obat dan nutrisi. Itulah kenapa terkadang orang yang sakit penyakitnya sulit sembuh karena dia stress memikirkan biaya berobat, merepotkan banyak orang, obat yang pahit, jarum suntik, suasana dll ditambah lagi nama tempatnya “Rumah Sakit” coba kalau “Rumah Sehat” Inshaa Allah lebih baik, kita kan datang ke sana untuk jadi sehat bukan jadi sakit. The American College of Family Physicians memperkirakan bahwa 90% penyakit disebabkan oleh faktor psikogenik (pikiran), bukan organogenik (fisik). Untuk memahami terjadinya penyakit psikosomatis, maka kita perlu mengetahui beberapa hukum pikiran, emosi apa saja yang menyebabkan munculnya penyakit. Bagaimana mengelola emosi dan menangani penyakit psikosomatis tersebut
 
Setiap hari banyak sekali kejadian yang tidak kita inginkan, seperti contoh kondisi macet di jalan, berita media, Acara TV, kesel, jengkel dll akhirnya karena tidak berani diekpresikan, semua kegalauan itu dipendam dan menjadi sampah-sampah emosi yang tidak bisa dikeluarkan. Jika tidak segera dikeluarkan, sampah emosi tersebut akan menimbulkan masalah-masalah kesehatan.
Kesehatan dipengaruhi oleh 5 Faktor :
  1. Manajemen Stress
  2. Buah dan Sayuran
  3. Minum Air Putih
  4. Olah Raga
  5. Hindari toksin/racun

Berikut ini perbedaan Obat sintetis dan herbal, dikutip dari buku Natural Healing Course – HPA Internasional.
1. Sumber
Obat kimia berasal dari barat, seperti kita ketahui sebelum datang masa renaisance ( masa kebangkitan) bangsa barat merupakan bangsa yang bodoh yang tidak memiliki pengetahuan dan kebudayaan. Barulah setelah mereka belajar dari islam dan timur mereka akhirnya mendapatkan eksistensi dan kekuasaan. Sampai saat ini kitab Ibnu Sina masih dipergunakan sebagai sumber literature di fakultas-fakultas kedokteran di eropa

2. Menggunakan bahan sintetis ( buatan )

Contoh bahan organik adalah air (H2O) ion H dan ion O terbentuk secara alami di alam bukan disatukan secara sengaja di laboratorium. Sedangkan obat sintetis penyatuannya dilakukan di laboratorium secara tidak alami. Sedangkan tubuh manusia sendiri Allah swt desain hanya bisa sinkron (harmonis) dengan zat-zat  yang sifatnya alami.


3. Diserap Tubuh

Obat kimia 50% - 70% diserap dan sisanya mengendap di ginjal, darah, otak dll inilah kenapa orang yang berobat dengan obat kimia, seringkali berakhir dengan gagal ginjal. Dikarenakan obat kimia itu butiran molekulnya kasar dan sulit diserap tubuh sehingga menjadi toksin yang melemahkan imunitas tubuh dan juga membunuh mikroorganisme dan enzim yang diperlukan tubuh (bersifat antibiotik). Sedangkan obat herbal 90% diserap dan sisanya dibuang melalui Buang air dan keringat, karena obat herba butirannya lembut dan mudah diserap


4. Hanya meredakan

Sebagian besar obat kimia tidak dapat berfungsi untuk menghilangkan, hanya meredakan sakit dengan cara menyumbat sel- sel syaraf.. lihat saja iklan obat-obatan yang di TV apa ada yang slogannya "Menghilangkan" ?.. kebanyakan hanya meredakan atau meringankan.. contoh : paracetamol sebenarnya tidak menghilangkan demam, hanya memaksa keluarnya keringat agar suhu badan menurun. Contoh lainnya, kemoterapi yang merupakan cairan berbahan dacarbazine yang merupakan hasil reaksi nuklir, silahkan cek fakta-faktanya di google. Tetapi ada juga obat sintetis yang berfungsi menghilangkan.


5. Efek

Obat kimia efeknya memang cepat tapi merusak tubuh, sehingga di lain waktu penyakit tersebut akan datang kembali dengan penyakit bawaan lainnya, hasil kerusakkan tubuh. Sedangkan obat herba efeknya tidak secepat obat kimia, tapi mencegah penyakit datang kembali

6. Belum Jelas Halal (syubhat)

Industri terbesar ke 2 dunia setelah industri militer adalah industri farmasi. Siapakah pemiliknya? Sudahkah halal obat-obatan yang kita konsumsi? Apakah ada label halal di kemasannya? Kemana dana hasil penjualannya? Silahkan cek informasinya di google. Beberapa informasi yang saya peroleh dari pakar thibbun nabawi adalah bahwa di luar negeri ada sekelompok kecil orang yang tidak suka dengan umat islam, mereka takut dengan doa umat islam karena mereka paham bahwa doa adalah senjata terkuat. Sehingga mereka berusaha agar umat islam banyak memakan zat-zat yang haram atau syubhat berharap zat-zat tersebut bisa menghalangi terkabulnya doa. Pernahkah berpikir, kakek dan nenek kita saja tidak pernah diimunisasi tapi mereka rata-rata sehat, atau orang-orang zaman dahulu ketika hamil jarang ada yang sungsang, kalaupun sungsang masih tertolong tanpa operasi sesar. Menurut saya salah satu jawabannya, karena orang-orang zaman dahulu sedikit sekali memiliki sampah emosi, mengingat zaman dulu kan belum ada TV, media dll sehingga mereka terhindar dari stress mereka masih selalu disibukkan oleh ibadah, dari segi fisik mereka masih memakan makanan alami seperti buah dan sayuran, selalu minum air putih dan banyak berjalan kaki atau berlatih bela diri sebagai bentuk olah raga.

Terlepas dari kekurangannya keberadaan obat-obatan sintetis masih diperlukan, terutama saat menghadapi kondisi darurat.
Jadi baiknya mulai saat ini, kita perlu berperilaku sehat, bersikap arif, positif, bijaksana, maksimalisasikan diri kita, saling berhubungan, saling mengis- melengkapi dan membutuhkan, memilikili wawasan luas bahwa banyak solusi mengarahkan kekebahagiaan dan  kesuksesan.
 
Ingin sehat, kuasai dan lakukan tekhnik SEFT Tanpa obat-alat, 5-30 menit SEHAT melalui tekhnik   * SEFT 
 
SEFT   membantu Wujudkan Ketenangan, Kedamaian dan Kebahagiaan Hati  

 SEFT  for Healing bebaskan diri  dari emosi negatif
Miliki segera tekhnik SEFT



 

Info

Training, Terapi, Konsultasi  SEFT  hubungi
0816 1928 845

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar