Kamis, 11 Desember 2014

Langitpun Mendoakan

Langitpun Mendoakan
Kesetiaan Suami Istri Ini

Ratusan tahun yang lalu, pada malam yang sunyi, seorang istri sedang menunggu kepulangan
suaminya. Biasanya, sang
suami tidak pernah pulang hingga semalam ini. Sang istri juga tidak
tahu apa yang membuat sang suami belum sampai di rumah.

Dalam hati yang cemas dan bingung, sang istri menunggu dengan setia. Rasa kantuk dan lelah dia tahan demi menunggu kepulangan sang
suami.Rumah yang sangat sepi dan tidak
terlalu besar itu menjadi saksi betapa sang istri berjuang sekuat
tenaga untuk menahan kantuk yang teramat sangat.

Dengan setia.. dia
terus menunggu dan
menunggu.Teramat lama..tetapi sang suami
belum juga pulang.
Sang istri tidak ingin
menunggu di dalam kamar, dia menunggu
dengan menyandarkan
punggung di pintu depan. Dia sangat mencemaskan
suaminya. Doa demi doa dia panjatkan untuk
keselamatan sang suami.

Tidak berapa lama, di luar
sana,seorang laki-laki
berwibawa datang, dialah
sang suami yang sejak tadi ditunggu kepulangannya oleh sang
istri.Ada beberapa hal yang harus dia selesaikan sehingga kepulangannya sangat terlambat.

Pria itu sangat lelah, ingin
segera melepas kepenatan dan kantuk di
dalam kamarnya.Tetapi saat dia ingin mengetuk pintu kamar, dia teringat akan istrinya. Istrinya
pasti sudah tidur, jika dia
mengetuk, istrinya akan
bangun.Sang suami tidak
sampai hati jika harus
membangunkan istrinya dimalam yang sangat larut.

Diurungkan niat itu, dia tidak jadi mengetuk pintu.Akhirnya sang pria melebarkan sorbannya, dia pakai sorban itu
sebagai alas untuk tidur di depan pintu depan rumahnya.

Udara yang dingin menusuk tidak dia
hiraukan. Lebih baik sang istri tidur dan dia menahan dinginnya
malam yang merasuk hingga tulang.

Tanpa diketahui, kedua insan tersebut saling tertidur di pintu yang sama, saling menunggu,
saling setia. Sang istri tidak ingin tidur nyenyak sementara tidak tahu kapan suaminya pulang.

Sedangkan sang suami, dia tidak ingin mengganggu tidur
istrinya.Keduanya sama-sama merelakan tempat tidur yang nyaman demi
sebuah kesetiaan dan cinta.

Sang istri rela tidur di lantai demi menyambut kedatangan sang suami. Sedangkan sang suami,
rela kedinginan teramat sangat dalam tubuh lelah demi tidak ingin membangunkan istrinya.

Jauh di atas langit yang tidak tergapai manusia
Ratusan malaikat mendoakan suami istri tersebut..

Betapa tulus dan suci rasa
cinta keduanya.Saling
mengasihi,saling mencintai,saling menyayangi dan menghormati.Keduanya melakukan dengan tulus, tanpa merasa berkorban
atau dikorbankan.

Apakah kisah ini nyata?
Kisah ini terjadi pada Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam dan istrinya Sayyidatuna Aisyah..

SUBHANALLAH..

Semoga kita dipertemukan dengan belahan jiwa yg setia,tulus dan mencintai kita karena ALLAH..

Aamiin Ya Robbal'alamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar