Senin, 30 November 2015

Tiga Tanda Orang Yang Berbahagia





Syaikhul Islam Muhammad Bin Abdul Wahab Rahimahulloh berkata dalam kitabnya qawa'idul Arba'ah memberikan isyarat akan hal ini.... Beliau rahimahulloh berkata:

 "Saya  memohon  kepada  Allah  Yang  Maha  Pemurah,  Tuhan  Pemilik  Arsyi  Yang Agung  untuk  menjadikanmu  wali  di  dunia  dan  akhirat,  dan  memberkahimu dimana saja kamu berada. Dan  (saya memohon) Dia menjadikanmu seseorang yang ketika diberi dia bersyukur, ketika dicoba dia bersabar, dan ketika berdosa dia memohon ampun kepada Allah. Karena sesungguhnya ketiga karakteristik ini adalah tanda-tanda orang yang berbahagia.

Penjelasan oleh Dr. Muhammad Abdir-Rahman Al-Khumayyis
Pertama, bersyukur atas nikmat-Nya. Hal ini pada waktu Dia memberikannya (nikmat -pent), sebagaimana Allah berfirman: 


Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur.” (QS Saba [34] : 13) 

Dan Allah berfirman: 

Dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu;” (QS Az-Zumar [39] : 7) 

Dan Allah berfirman: 

 “dan  bersyukurlah  kepada-Ku,  dan  janganlah  kamu  mengingkari  (nikmat)-Ku.” (QS Al-Baqarah [2] : 152) 

Mensyukuri   nikmat-nikmat   Allah   ditunjukkan   melalui   hati   dengan   cara menetapkan, mengakui dan menunjukkan rasa syukur. Dan hal ini ditunjukkan melalui  lisan  dengan  berbicara  mengenai  nikmat  itu  dan  memujinya.  Dan ditunjukkan oleh anggota badan dengan berbuat sesuai dengan apa yang Allah ridhai. 

Kedua,  bersabar  atas  musibah kesulitan  dan  hal-hal  yang  dibenci,  yang merupakan  ujian  dan  cobaan  dari  Allah  kepada  seseorang.  

Yang  wajib  dalam keadaan  seperti  ini  adalah  seseorang  memiliki  kesabaran.  Kesabaran  berarti menahan hati agar tidak menjadi benci dan berputus asa, menahan lisan agar tidak berkeluh kesah, dan menahan anggota badan dari berbuat sesuatu yang mengingkari dan menyelisihi kesabaran. 

Allah berfirman:  

dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.” (QS Luqman [31] : 17) 

Dan firman-Nya: 

Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,” (QS Al-Baqarah : 155) 


Ketiga,  memohon  ampun  setelah  melakukan  perbuatan  dosa.  

Hal  ini  karena semua  anak  keturunan  Adam  adalah  pendosa.  Namun  apa  yang  wajib  bagi mereka  adalah,  setiap  kali  mereka  jatuh  ke  dalam  perbuatan  dosa,  mereka segera memohon ampun dan bertaubat, sebagaimana Allah berfirman: 

Dan (juga)  orang-orang  yang  apabila  mengerjakan  perbuatan  keji  atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah?  Dan  mereka  tidak  meneruskan  perbuatan  kejinya  itu,  sedang  mereka mengetahui.” (QS Al-Imran [3] : 135) 

Inilah ketiga karakteristik tersebut. Bersyukur kepada Allah, bersabar terhadap cobaan, dan memohon ampun setelah melakukan perbuatan dosa. 

Barangsiapa yang memenuhi ketiganya niscaya akan menjadi bagian dari mereka yang berbahagia. Bahkan, kebahagiaan lebih banyak dihubungkan kepada ketiga hal   ini   daripada   yang   lainnya.   Semuanya   mengandung   makna   Tauhid, kepasrahan, ketaatan, dan penerimaan dari Allah. 
Sumber: Ebook Syarah Qawa'idul Arba'ah (http://raudhatulmuhibbin.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar