Minggu, 27 September 2015

"Manfaat Daun Glandir (Lengguk)"

assalamu alaikum teman teman pembaca sekalian, sudah lama tak berjumpa karena kesibukan masing-masing, disiang yang mendung ini saya akan ahare cerita saya sendiri, yaitu mengenai penyakit yang saya derita saat ini, agustus tahun lalu saya dilarikan kerumah sakit akibat infeksi lambung akut, akibatnya makanan asam, pedas dan kopi sudah tak lagi saya konsumsi, bisa anda bayangkan saya yang dulunya hobi ke restoran pedas, sekarang pensiun dini, frustasi saya alami, serasa hidup tak berasa lagi karena tiap hari cuma makan makanan yang berbumbu gula dan kecap, namun pada suatu hari orang tua saya diberi tahu seorang bakul jamu bahwasannya daun glandir mampu menyerap racun dan mengobati lambung, setelah itu saya coba mengkonsumsi daun glandir ini setiap hari .
dan setelah beberapa lama mengkonsumsi sayuran ini, kesehatan aq mulai berangsur-angsur pulih, sekarang makan pedas sedikit gak masalah, namun kalau makan mie instant langsung kambuh, mungkin karena bumbu penyedap yang terlalu banyak mengandung pengawet dan msg, 
setelah itu saya mencari tahu khasiat dari daun glandir ini, ini beberapa ulasan yang saya temukan dari blog tetangga mengenai manfaat dari daun glandir ini.
Sayur glandir atau dalam bahasa jawa biasa disebut lengguk, merupakan daun dari ketela rambat yang tumbuh sepanjang musim, daunnya berwarna hijau dengan tingkat pertumbuhan yang sangat cepat. Glandir sendiri hampir sejenis dengan daun kangkung maupun banyam, namun nilai ekonomis dari glandir kalah populer dengan kedua jenisnya tersebut. Banyak orang menganggap bahwa glandir tidak memiliki nilai gizi maupun vitamin yang tinggi sehingga banyak orang yang memanfaatkannya sebagai bahan makanan ternak. Terkadang masyarakat memanfaatkannya sebagai lauk dengan cara direbus atau ditumis. Pada kenyataannya menurut penelitian yang sudah dilakukan, daun ubi jalar memiliki beberapa kandungan  yaitu mengandung energi 47 kalori, protein 2,8 gram, karbohidrat 10,4 grm, lemak 0,4 gram, kalsium 79 miligram, fosfor 66 miligram, da zat besi 10 miligram. Selain itu dalamdaun ketela rambat juga terkandung vitamin A sebanyak 6015 IU, vitamin B1 12 miligram dan vitamin C 22 gram. Hasil riset Dr. Shahidul Islam dari Universitas Arkansas, Amerika Serikat, menunjukkan setiap gram daun ubi jalar segar cultivator suioh mengandung 117 mg kalsium, 1.8 mg besi, 3,5 mg karoten. Selain itu juga mengandung 7,2 mg Vitamin C, 1,6 mg Vitamin E, dan 0,5 mg Vitamin K, Vitamin B, betakaroten, serta protein. Hasil riset ini membuktikan bahwa daun ubi jalar kaya akan kandungan 15 antosianin dan 6 jenis polifenol dan asam fenolik. Asam fenolik yang terkandung seperti dicaffeoilqynat, asam dicaffeoilquinat, mokodaffeoilquinat, dan kaffeat.
Menurut dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Azis Saifudin MSc PhD Apt, memaparkan berapa waktu terakhir para peneliti menggali potensi daun glandir,  Alumnus Institute of Natural Medicine University of Toyama, Jepang, itu menyatakan daun ubi jalar dapat dimanfaatkan sebagai agen penyembuh atau pendukung kesehatan seperti antioksidan dan antibakteri. Sejauh ini laporan ilmiah berkait dengan potensi manfaat daun ubi jalar untuk kesehatan cukup menarik karena menyinggung penyakit kronis seperti potensi mencegah stres, menaikkan kekebalan, mencegah stroke dan serangan jantung. Selain itu berpotensi menurunkan kadar gula darah penderita diabetes tipe II, "Titik sentral potensi bahan pendukung kesehatan adalah terletak dari ketinggian kandungan polifenol daun ubi jalar," katanya. 
Para peneliti di Universitas Ochanomizu Jepang, ujar dia, melaporkan takaran 18 gram daun tanaman itu berpotensi menurunkan kolesterol di dalam tubuh. Polifenol dalam daun ubi jalar juga berpotensi  menghambat penyakit akibat kolesterol dengan cara mencegah <I>low density lipoprotein<P> (LDL). LDL yang teroksidasi bisa menyebabkan pembuluh darah pecah atau penyakit aterosklerosis yang berakibat stroke atau serangan jantung.
Begitu pula karena LDL salah satu pembawa kolesterol dan harus dalam keadaan stabil untuk mencegah pelepasan kolesterol di dalam tubuh.
Mengonsumsi 200 gram atau dua genggam daun ubi jalar selama tujuh hari dapat melindungi sel tubuh dari stres oksidatif akibat kekurangan oksigen dan kelelahan. Konsumsi dalam takaran itu juga dapat meningkatkan respon kekebalan tubuh. "Kandungan asam kafeat dan derivat dalam daun itu dilaporkan mampu menghambat HIV secara in vitro,".Daun ubi jalar juga kaya vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan beta karoten dan lutein yang tinggi membantu pencegahan dari defisiensi vitamin A dan tentu baik untuk kesehatan penglihatan. Begitu pula kandungan vitamin E cukup tinggi bermanfaat sebagai antiaging atau menghambat penuaan. Dari kacamata nutritive value, daun ubi jalar memiliki kandungan kalsium, besi, karbohidrat, dan protein tinggi. Bahkan beberapa asam amino aktifnya dilaporkan mampu menghambat sel kanker. Tak hanya itu, kandungan mineral di dalamnya, terutama besi dan vitamin seperti karoten, vitamin B2, vitamin C, dan vitamin E. Daun ubi jalar dipercaya masyakat Asia dan Afrika sebagai obat tradisional untuk penyakit-penyakit ringan seperti gangguan perut, gigitan serangga, asma, dan luka bakar. Berbagai penelian menujukkan adanya khasiat lain yang terdapat pada daun ketela rambat banyak sekali. Khususnya untuk penyakit penyakit kronis yang pengobatannya biasanya membutuhkan biaya mahal. Ternyata daun ketela rambat mengandung banyak gizi yang mampu untuk mencegah bahkan mengobati penyakit kronis tersebut diantaranya etil asetat, flafonoid, antosianin dan polifenol yang dapat berperan sebagai antioksidan dan kekebalan tubuh, anti kanker dan jantung, serta menurunka kadar kolesterol dan menaikkan produksi sel darah merah serta mengobati Diabetes Melitus (DM).
itulah sekedar info bagi kawan kawan, jangan ragu untuk mengkonsumsi sayur glandir ini, karena banyak khasiatnya.
see u
wassalamu alaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar