Rabu, 25 Januari 2017

"Belajar Bersyukur "

*SURAT  AR-RAHMAN*

Di dalam Surat 55 Ar-Rahman ada pengulangan satu ayat yang berbunyi;

        *فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ*
ِ
"Fabiayyi aala 'i rabbi-kumaa tukadzdzibaan"
*Artinya :* _"Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang 'kamu dustakan'?"_

⭕Kalimat ini diulang-ulang sebanyak 31x oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dalam ayat:  13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77 👇
Apa gerangan makna kalimat tersebut ?

⭕Setelah Allah menguraikan beberapa nikmat yang dianugerahkan kepada kita, lalu Allah bertanya;
*"Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan'?"*

⭕Menarik untuk diperhatikan bahwa *Allah menggunakan kata _"DUSTA",_ bukan kata _"INGKAR"_*

Hal ini menunjukkan bahwa nikmat yang Allah berikan kepada manusia itu tidak bisa diingkari. 
Yang sering dilakukan manusia adalah 'Men-dustakan' nya.

*⭕Dusta berarti 'menyembunyikan kebenaran'.* 

Manusia sebenarnya tahu bahwa mereka telah *'diberi nikmat' oleh Allah*, tapi mereka 'menyembunyikan kebenaran itu, sehingga mereka 

*MENDUSTAKANNYA!*

⭕Bukankah kalau kita mendapat rezeki banyak, kita katakan bahwa itu karena hasil dari 'kerja keras' kita?

⭕Kalau kita berhasil meraih gelar Sarjana S1/S2 bahkan S3, itu karena 'otak kita' yang cerdas?

⭕Kalau kita sehat, jarang sakit, itu karena 'kepiawaian kita', kita 'pandai menjaga' pola  makan & rajin ber-olah raga, dsb.

⭕Semua nikmat yang kita peroleh seakan-akan hanya karena usaha kita, tanpa sadar, kita telah melupakan peran Allah, 

» Kita sepelekan kehadiran Allah pada semua keberhasilan yang kita raih.
» kita dustakan bahwa sesungguhnya nikmat itu semuanya datang dari Allah.

*"Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?"*

✅Kita telah bergelimang kenikmatan;
» Harta, 
» Pasangan Hidup, 
» Anak yang telah kita miliki

Semua nikmat itu akan ditanya pada Hari Kiamat Kelak

_⭕"Sungguh kamu pasti akan ditanya pada hari itu akan 'nikmat' yang kamu peroleh saat ini"_ 
(QS 102 At-Takatsur : 8)

✅Sudah siapkah kita menjawab & mempertanggung jawabkannya

_⭕"Dan jika kamu menghitung nikmat-nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya._
(QS 16 An-Nahl : 18)

*✅Patutlah kita selalu bersyukur kepada-NYA?*
» Ucapkan Alhamdulillah,
» Berhentilah mengeluh, apalagi membanggakan diri
» Jalani hidup ini dengan ikhlas, tawadhu sebagai bagian dari 'Rasa Syukur' kita.

             *Semoga bermanfa'at*
                               ♻🕋
.

"Tuhan Maha Esa, Pengasih, Penyayang"

Allah SWT berfirman:

وَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ  ۚ  لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ
"Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."
(QS. Al-Baqarah: Ayat 163)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://goo.gl/MqhPUj

"Belajar Beriman & Memenuhi Perintah Allah"

Berlomba Dalam Kebaikan

Hidup Positif

Assalamu'alaikum...

*HIDUP POSITIF*

*Hidup positif itu*....
▫membina, bukan menghina.
▫mendidik, bukan 'membidik'
▫mengobati, bukan melukai.
▫mengukuhkan bukan meruntuhkan.
▫menguatkan, bukan  melemahkan.

*Hidup positif itu...*
▫mengajak, bukan mengejek.
▫menyejukkan, bukan memojokkan.
▫mengajar, bukan menghajar.
▫belajar, bukan saling bertengkar.
▫menasehati, bukan mencaci maki
▫merangkul, bukan memukul.
▫mengajak bersabar, bukan mengajak saling mencakar.

*Hidup positif itu.*..
▫argumentative, bukan provokatif.
▫bergerak cepat, bukan sibuk berdebat.
▫realistis, bukan fantastis.
▫mencerdaskan, bukan membodohkan.
▫menawarkan solusi, bukan mengumbar janji.
▫berlomba dalam kebaikan, bukan berlomba saling menjatuhkan.
▫menghadapi masyarakat, bukan membelakangi masyarakat.
▫memperbarui masyarakat, bukan membuat masyarakat baru.
▫mengatasi keadaan, bukan meratapi kenyataan.

*Hidup positif itu..*.
▫pandai memikat, bukan mengumpat.
▫menebar kebaikan, bukan mengorek kesalahan.
▫menutup aib, memperbaiki, bukan mencari² aib dan menyebarkannya.
▫menghargai perbedaan, bukan memonopoli kebenaran.
▫mendukung semua program kebaikan, bukan memunculkan keraguan.

*Hidup positif itu...*
▫memberi senyum manis, bukan menjatuhkan vonis.
▫berletih-letih menanggung problema umat, bukan meletihkan umat.
▫menyatukan kekuatan, bukan memecah belah barisan.
▫kompak dalam perbedaan, bukan ribut mengklaim kebenaran.
▫siap menghadapi musuh, bukan selalu mencari musuh.

*Hidup positif itu...*
▫mencari teman, bukan mencari lawan.
▫melawan kesesatan, bukan mengotak atik kebenaran.
▫asyik dalam kebersamaan, bukan bangga dengan kesendirian.
▫menampung semua lapisan, bukan memecah belah persatuan.
▫mengatakan: "aku cinta kamu", bukan "aku benci kamu"

*Hidup positif itu...*
▫kita mengatakan: "Mari bersama kami" bukan "Kamu harus ikut kami".
▫"Habis berapa ?" bukan "Dapat berapa ?"
▫"Memanggil/Mendatangi"  bukan "Dipanggil/Panggilan"
▫"Saling memaafkan" bukan "Saling menyalahkan"

Rabu, 18 Januari 2017

AS SHABUUR, YANG MAHA SABAR

As Shabuur الصبور Yang Maha Sabar.

Kesabaran..... adalah kemuliaan...

SubhanAllah....Semoga kita semua tergolong orang-orang yang SABAR dan berakhlak  luhur .... Aamiin.....

"Jadikanlah sholat dan sabar sebagai penolong" (S. Al-Baqarah:45)
" Sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar" (.Al-Anfal ayat 6)
"ASH-SHABUUR" (MAHA SABAR) Asmaul Husna ke 99.
"Yaa Shabuur" banyaklah membaca "Yaa Shabuur".

...........
Suatu hari, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bertamu ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq. Ketika bercengkrama dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar. Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah. Melihat hal ini, Rasulullah tersenyum.

Kemudian, orang Arab Badui itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar. Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut. Rasulullah kembali memberikan senyum....

Semakin marahlah orang Arab Badui tersebut. Untuk ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan. Kali ini, selaku manusia biasa yang memiliki hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang Arab Badui tersebut dengan makian pula. Terjadilah perang mulut. Seketika itu, Rasulullah beranjak dari tempat duduknya. Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam.

Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah yang sudah sampai halaman rumah. Kemudian Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah, janganlah Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku!"

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjawab, "Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dengan membawa kemarahan serta fitnahan lalu mencelamu, kulihat tenang, diam dan engkau tidak membalas, aku bangga melihat engkau orang yang kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian, dan aku tersenyum karena "ribuan malaikat di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun kepadamu', kepada Allah Ta'ala."

Begitu pun yang kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. Oleh sebab itu, aku tersenyum. Namun, ketika kali ketiga ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu.

"Rabbanaa afrigh 'alainaa shabran watsabbit aqdaamanaa wanshurnaa 'alal qaumil kafirin".  Yaa Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kokohkan pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir.

"Ya Allah, Engkau. 'Allah Maha Sabar' 'Maha Pengasih' dan 'Maha Penyayang'....semoga kita semua tergolong orang-orang yang menjadikan  'Sabar dan Sholat sebagai penolong." Aamiin....Ya Allah....

Semoga bermanfaat....

Semua Bertasbih Kepada Allah

السلام عليكم و رحمته الله وبركاته

SEMUA BERTASBIH KEPADA NYA

SUNGGUH, Indah siulan burung, kokok ayam jantan menjelang subuh, deru ombak menghempas di pantai, suara serangga dan lainnya, mengingatkan kita bahwa semua itu sebagai bukti keagungan Allah atas seluruh mahluk-Nya yang tunduk dan taat, mengikuti ketentuan-Nya
Semua mahluk di bumi dan di langit, matahari dan bulan di balik pergantian siang dan malam bergerak mengikuti perintah Allah sebagai bukti kekuasaan-Nya sehingga terjadi keseimbangan kehidupan di langit dan bumi.
Bertasbih berarti mensucikan, mengingat dan mengagungkan Dzat Allah

Firman Allah : "Ingatlah Aku  (Allah ) maka Aku akan mengingatmu. "

فا ذکرو نی اذکرکمو واشکروالی ولا تکفرون

Maka ingatlah kamu kepadaku, niscaya Aku ingat kepadamu dan beterima kasihlah kepadaku dan janganlah kamu menyangkal  (nikmat Ku).
Sebuah penelitian ilmiah (sumber Mi'raj New Agency) menyebutkan sekelompok ilmuwan mengadakan penelitian  mendapatkan hasil rekaman dengan alat tercanggih ada suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Ada getaran diatas suara berubah menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditangkap oleh monitor Disaksikan ada denyutan cahaya elektrik ini dapat diubah menjadi gelombang elektrik optik dan lebih dari 1000 kali dalam satu detik persekon

Ketika hasil penelitian itu dibawa ke tim peneliti Inggris, mereka tercengang.

Tidak lain suara denyutan halus tsb lafadz jalalah nama

الله سبحانه و تعلی
Seorang ilmuwan muslim itu, mengatakan hal sudah diyakini kaum muslimin sejak 14 abad silam yang tercantum di dalam Al Qur' an: " Langit yang tujuh bumi dan semua yang ada di dalamnya Bertasbih kepada Allah
Dan tak ada suatupun melainkan Bertasbih dengan memuji Nya Tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi maha Pengampun. " 
(QS. Al Israa: ayat 44)

تسبح له السموت لسبع والأرض ومن فیهن و انمنشی الایسبح بحمده ولكن لاتفقهون تسبحهم انه کان حلیما غفور

Bertasbih  (patuh) kepada Nya langit yang tujuh dan bumi serta yang ada dalam semua nya Tak adalah suatu mahluk, melainkan tasbih serta memujanya, tetapi kamu tiada mengerti tasbih mereka itu.
Sesungguhnya Dia Penyantun lagi Pengampun.

سبحانه الله والحمد لله ولاآ اله الا الله والله اكبر
والله الموفق إلا أقوم

سو رادمان

7 Wasiat Rosululloh SAW

Seorang sahabat bernama Salman Alfarisi pernah menceritakan,

“7 Wasiat Rasulullah saw "

1. Melihat orang-orang dibawahku

2. Tidak melihat orang-orang yang berada di atasku.

3. Mencintai orang-orang faqir dan lebih dekat kepada mereka.

4. Mengatakan yang benar, walaupun itu pahit.

5. Menyambung silaturahmi walaupun mereka berpaling (dariku).

6. Tidak meminta apapun kepada manusia.

7.Memperbanyak mengucapkan “La haula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim” karena perkataan ini adalah simpanan dari harta karun surgawi.

Sungguh wasiat yang amat berharga dari lisan suci Rasulullah saw. Karena setiap sabda beliau adalah wahyu dari Allah swt.

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ

“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”

Doa Malam

MUNAJADKU MENGIRING ISTIRAHAT SAHABAT SAHABATKU

Ya Rahman Ya Rahim, kami yang masih hidup di alam dunia dan menanti saat-saat kematian kami, Panjangkan usia kami dalam keta'atan dan keberkahan, Ya Rahman

Ya ALLAH, Tambahkan keberkahan dan keta'atan dalam usia kami, Terangi hari-hari kami dengan indahnya sujud, Terangi hari-hari kami dan nafas-nafas kami dengan doa dan munajat, Terangi segala apa yang kami lewati dengan Cahaya kemudahan dan Cahaya penyelesaian yang menyingkirkan segala kesulitan dan hambatan kami,

Ya ALLAH Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzal Jalali wal Ikram...

RABBi saksikan kami tidak akan menyembah Tuhan selainMU RABBi, kami tidak sujud pada selainMU Ya ALLAH, dan kami tidak memilih Nabi lain selain NabiMU Muhammad ShalALLAHu'Alaihi wa Alihi waShahbihi waSallam, Ya Dzal Jalali wal Ikram Ya Dzatthouli wal In'am...Aamiin